Kadisdik Aceh Ancam Kepsek
Zikrayanti Tak Terima

BANDA ACEH - Ultimatum Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Alhudri kepada setiap kepala sekolah SMA/SMK dan SLB untuk menyegerakan program vaksinasi siswa menuai kecaman dari berbagai pihak.
Seorang wali murid menyebutkan ultimatum tersebut sangat tidak pantas diucapkan Kadisdik Aceh dan menurutnya itu merupakan bentuk kegagalan dari seorang pemimpin.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Zikrayanti, MLIS, PhD dalam acara podcast peHTem, usai videonya yang meminta Kadisdik Aceh mundur dari jabatannya viral di media sosial. Selasa, (21/09/2021).
Yanti mengatakan ultimatum dari Alhudri ke kepala sekolah itu tidak tepat. Sebab, ada hal lebih penting yang di urus oleh kepala bidang pendidikan ini. Seperti penangan kelas online dan mutu pendidikan dimasa pandemi ini.
"Saya sebagai wali murid sangat kecewa atas pernyataan Alhudri, ini sudah mencaplok ranah Dinas Kesehatan," katanya.
Menurutnya atas ultimatum ini bakal ada banyak pihak yang dirugikan nantinya. Terutama para guru dalam menghadapi pertanyaan dari para wali murid.
"Sekarang Kadisdik ancam kepsek, nah otomatis Kepsek juga akan tekan para guru untuk percepat vaksinasi, saya yakin hal seperti ini akan blunder nantinya karena waktu yang diberikan juga sangat singkat bukan sedikit juga siswa yang akan divaksin nantinya," ungkap Yanti.
Seharusnya, lanjut Yanti, cara seorang Kadisdik berkomunikasi itu tidak memakai ultimatum atau bahasa mengancam, namun lebih menonjolkan sikap pengertian dan pendekatan secara struktural. Baginya cara demikian sangat dibutuhkan masyarakat Aceh saat ini.
"Kita paham dalam hal ini pejabat menjalankan tugasnya, namun apakah harus seperti ini?, jika ini nanti menjadi masalah yang besar maka yang akan kena getahnya itu pihak sekolah dan guru-gurunya," pungkasnya.[]
Komentar