Wakil Sekretaris IDI Wilayah Aceh Pusdikkes Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, dr. Masry, Sp.An-TI, menjadi narasumber peHTem edisi Senin, 25 September 2023 episode ke 11 Tahun ke IV dengan tema: Mengungkap Peredaran Tramadol di Aceh, Benarkah Apoteker bermain? yang dipandu oleh host Siti Aminah, S.IP, M.MLS Jangan lupa like share comment and subscribe.

Wisata Pemandian Batu Lepes Jadi Tempat Favorit di Kunjungi Warga Untuk Berwisata Akhir Pekan

objek wisata pemandian batu lepes
A A A

ACEHIMAGE.COM - Objek wisata pemandian batu lepas masih menjadi tempat tujuan masyarakat berlibur akhir pekan.

Objek wisata yang berada di Kampung Pantan Pediangan, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah itu selalu ramai di kunjungi warga Bener Meriah maupun dari luar Bener Meriah pada setiap Sabtu dan Minggu.

Objek wisata yang dirintis sejak tahun 2015 itu, kini menjadi salah satu objek wisata di Bener Meriah yang menjadi populer di kunjungi warga mengisi libur akhir pekan.

Warga sangat suka berlibur ke objek wisata itu, lantaran selain tersedia fasilitas kolam pemandian ramah anak, juga tersedia mushola, kamar mandi, bale/tenda, warung tempat makanan, dan tempat parkir kendaraan.

Salah satu pengunjung, Suhendra Putra (38) warga Peukan Langsa, Kecamatan Kota Langsa mengaku sangat senang bermain ke objek wisata batu lepes.

"Dengan hari ini, saya sudah tiga kali berkunjung ke daerah ini. Anak-anak sangat suka bermain disini sebab objek wisatanya sangat aman dan nyaman bagi anak-anak,"kata Suhendra kepada Media ini, Minggu 11 Juni 2023.

Menurut Suhendra, selain nyaman, lokasinya mudah di jangkau dari jalan utama Bireuen -Takengon hanya butuh 8-10 menit menuju tempat wisata pemandian itu.

Hal lainya, karcis masuk dan  biaya parkir kendaraan sangat terjangkau, sehingga tidak terlalu membebankan para pengunjung yang berwisata ke sana. Ungkapnya.

Sementara itu pengelola objek wisata batu lepes, Syahadat (45) warga Pantan Pediangan, mengaku telah merintis objek wisata tersebut sejak tahun 2015, namun baru ramai di kunjungi pada tahun 2018.

"Kita sudah merintis objek wisata ini sejak tahun 2015 silam dengan mengunakan anggaran pribadi. Objek wisata ini baru ramai di kunjungi tiga 2018 hingga saat ini,"ujarnya.

Menurutnya, dihari Sabtu atau Minggu dapat meraup keuntungan Rp 1,5 hingga 2 juta. Tetapi kalau hari raya bisa capai Rp 3-5 juta. Jelasnya.

Sebab, kalau dihari biasa kita hanya memungut biaya parkir dan biaya masuk sementara untuk bale-bale kita gratis.

"Untuk parkir roda dua kita pungut Rp 5 ribu, roda empat Rp 10. Sedangkan tiket masuk kita pungut Rp 5 ribu baik orang dewasa maupun anak-anak,"jelasnya.

Menurutnya, selama ini selain warga Bener Meriah juga banyak warga dari Lhokseumawe, Bireun dan Langsa yang berwisata ke tempat yang di kelolanya tersebut.

Ia mengaku, sejauh ini belum ada bantuan sepeserpun dari pemerintah setempat untuk membangun objek wisata yang dikelolanya tersebut. Padahal, kepala dinas Pariwisata setempat sudah sering berkunjung ke sana.

"Mereka (dinas pariwisata) Bener Meriah sudah sering berkunjung kesini, tapi mereka hanya memberi saran dan masukan seperti menjaga dengan baik, dan menjaga kebersihan. Tapi mereka tidak pernah mengalokasi anggaran untuk pembanguan objek wisata ini,"ungkap Syahadat. []

Komentar

Loading...