BENER MERIAH - Gajah liar yang sempat digiring keluar dari perkebunan warga, malah kembali dan menduduki kampung Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.

Akibat Kawanan gajah liar itu menduduki pemukiman Kampung Negeri Antara, masyarakat disana harus mengungsi ke Kantor Camat Pintu Rime Gayo.

Saat di Konfirmasi, Reje Kampung (Kepala Kampung) Negeri Antara Riskanadi, Senin ( 9/12/2019 ) via WhatsApp menyebutkan, akibat gajah liar telah berada dikampung mereka sebanyak 450 jiwa warganya harus mengungsi ke Kantor Camat Pintu Rime Gayo.

Warga, kata Reje sangat kecewa terhadap sikap pemerintah dikarenakan gajah yang telah menduduki permukiman mereka tidak dilakukan pengiringan. Sedangkan di  desa yang  lain di Kecamatan Pintu Rime Gayo tersebut dilakukan pengiringan .

Untuk itu, masyarakat Negeri Antara yang mendatangi Kantor Camat untuk meminta agar segera dilakukan pengiringan dan segera membuat bareil Isolasi (parit Isolasi ) agar gajah liar tidak masuk lagi ke permukiman mereka.

Mereka mengancam apabila tidak ada tangapan dari pemerintah, maka mereka akan menuju kantor bupati Bener Meriah.

Untuk saat ini, guna untuk keselamatan dan keamanan masyarakat kampung Negeri Antara akan mengungsi di kantor camat Pintu Rime Gayo. Karena gajah liar saat ini sedang berkeliaran di kampung tersebut.

Kedatangan masyarakat  disambut langsung Camat Pintu Rime Gayo, Eddy Iwansyah dan Kapolsek Pintu Rime Gayo Ipda Abu Sejarah, dan Danramil Pintu Rime Gayo.

Sementar itu Camat Pintu Rime Gayo, Eddy Iwansyah saat dihubungi membenarkan bahwa masyarakat kampung Negeri Antara saat ini sedang berada di Kantor Camat.

"Ia warga kampung negeri antara saat ini ngongsi disini, dan saat ini Bupati Bener Meriah sedang dalam perjalanan menuju Kantor Camat Pintu Rime Gayo untuk menemui warga ,”jelas Eddy.