Sempat Mengungsi ke Kantor Camat Pintu Rime Gayo
Warga Negeri Antara Kembali ke Rumah Masing-masing

BENER MERIAH - Akibat kawanan gajah liar menduduki pemukian Kampung Negeri Antara Kecamatan Pintu Rime Gayo, masyarakat disana sempat mencari perlindungan dan mengungsi ke Kantor Camat Pintu Rime Gayo.
Empat ratusan warga kampung Negeri Antara yang mendatangi kantor Camat Pintu Rime Gayo menuntut agar segera dilakukan pengiringan gajah dari kampung mereka.
Selain itu, warga meminta segera di bangun bareil Isolasi (parit Isolasi) pemisah antara hewan yang dilindungi itu dengan manusia.
Reje kampung (kepala kampung) Negeri Antara Riskanadi saat di konfirmasi acehimage.com, Selasa (10/12/2019) menyebutkan, warganya yang sempat mengungsi ke kantor camat Pintu Rime Gayo telah kembali ke rumah masing-masing.
"Warga membubarkan diri dan kembali kerumah masing-masing setelah bupati Bener Meriah berjanji akan menyuruh pengiringan dilakukan esok hari dan pembuatan paret isolasi di sana,”jelas Riskanandi.
Sementara itu, Bupati Bener Meriah Tgk H Sarkawi saat dikonfirmasi, di gedung farmasi Dinas Kesehatan menyebutkan, tadi malam pihaknya bersama Kapolres setempat, Dandim 0106 Aceh Tengah Bener Meriah, Sekda Bener Meriah dan Camat Pintu Rime Gayo telah membekali masyarakat dengan memberikan marcun untuk antisipasi saja.
"Tadi malam kita juga memberikan pemahan kepada warga agar tidak khawatir berlebihan, tidak panik selalu tenang dan alhamdulilah mereka sudah kembali kerumah masing-masing,” ungkap Sarkawi.
"Terkait pembuatan bareil Isolasi (paret isolasi) hari ini kita telah memangil Kadis untuk menerjunkan alat berat kesana,” terang Abuya Sarkawi
Orang nomor satu di Kabupaten penghasil kopi Arabika Gayo itu menuturkan, untuk volume sendiri belum diketahui berapa yang harus di gali karena secara teknis harus menerjunkan tim untuk mengukurnya.
"Kalau permintaan warga disana selanjang 3 kilo yang di gali, tapi secara teknis kita belum tau untuk itu kita kirimkan tim teknis kesana.” sebut Tgk Sarkawi.
Saat ditanya apakah sudah ada koordinasi dengan pihak BKSDA terkait penangan gajah liar, Bupati Bener Meriah itu mengatakan, kemarin pihak BKSDA sudah hadir ke Bener Meriah namun baru dua hari mereka sudah pulang lagi.
“Dengan alasan mereka sakit. Yang kita pahami penanganan masalah gajah, lingkungan, sumber daya alam tangung jawab fungsional ada di BKSDA jangan di abaykan dong,” ujar Sarkawi.
Sementara itu Kepala BKDSA Agus Arianto saat dihubungi wartawan menyebutkan, pihaknya siap melakukan pengiringan gajah liar di Bener Meriah.
"Kita juga sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah Bener Meriah terkait untuk melakukan pengiringan lagi,” kata Agus.
Ia mengakui, memang selama ini antara BKSDA dan Pemda Bener Meriah sedikit miskomunikasi.
“Tetapi tim kita dilapangan sering berkoordinasi dengan camat disana,” ucap Agus.
Komentar