Kakak-Beradik Meninggal dalam Bekas Galian
WALHI Desak Polisi Periksa Pengusaha Galian C

ACEHIMAGE.COM - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Aceh, mendesak polisi memanggil sekaligus memeriksa Pengusaha Galian C, terkait insiden meninggalnya dua bocah kakak-beradik, di lubang bekas galian material batu, di Desa Blang Gleum, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur.
"Ini bukan kasus biasa. Ada aspek kelalaian pelaku usaha galian C, yang mesti dimintai pertanggungjawabannya secara hukum. Aturan Pertambangan mewajibkan setiap lubang bekas tambang direklamasi atau ditutup kembali," tulis Ahmad Shalihin, Direktur WALHI Aceh via rilis resmi, Senin 15 Agustus 2022.
Ahmad Shalihin menambahkan, berdasarkan data Izin Usaha Pertambangan (IUP) Mineral Bukan Logam dan Batuan Tahun 2021 yang ada di WALHI Aceh, setidaknya ada tiga izin tambang galian C untuk produksi komoditas pasir dan batuan di Gampong Blang Gleum, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur.
Ketiga izin tersebut masing-masing atas nama Muhammad, dengan lahan seluas 2 hektar (Ha), Kemudian atas nama Zaimuknir (UD Paya Pasi Jaya) seluas 1,8 Ha, dan atas nama Ibrahim Ali seluas 1 Ha. Khusus izin untuk Muhammad diterbitkan 18 November 2016 dan berakhir November 2019. Sedangkan izin untuk Ibrahim Ali dan Zaimuknir berlaku sampai Juni dan Desember 2022.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua bocah kakak beradik, ditemukan meninggal setelah tenggelam di kawah atau lubang bekas galian batu di Desa Blang Gleum, Kecamatan Julok Kabupaten Aceh Timur, Sabtu 13 Agustus 2022. Korban Muhammad Fauzan, 9 dan kakaknya Nurul Fazilah,13 keduanya warga setempat.
Peristiwa tragis ini bermula ketika korban bermain sepeda di dekat lokasi kejadian. Diduga karena haus, Muhammad Fauzan berhenti untuk mengambil air di kawah tersebut. Naas, bocah laki-laki ini terpeleset jatuh, lalu tenggelam. Sang kakak, Nurul Fazilah kemudian buru-buru menolong sang adik. Namun sayang, Nurul Fazilah pun ikut tenggelam.
Kedua korban ditemukan oleh masyarakat, sekitar satu jam pasca kejadian. Keduanya juga sempat dibawa ke Puskesmas Julok. Tetapi, korban diduga sudah meninggal sejak dalam kawah bekas galian, dan sesaat kemudian, jenazah mereka langsung di bawa pulang ke rumah duka untuk proses pemakaman.[]
Komentar