Kepala Dinas Syari'at Islam Kota Banda Aceh, Ridwan, S.Ag, M.Pd, menjadi narasumber peHTem edisi Kamis, 5 Oktober 2023 episode ke 14 Tahun ke IV dengan tema: Meneguhkan Banda Aceh Sebagai Barometer Penegakan Syari'at Islam di Nusantara yang dipandu oleh host Siti Aminah, S.IP, M.MLS Jangan lupa like share comment and subscribe.

Wabup Aceh Besar Lepas Air Sebagai Penanda Awal Musim Tanam Gadu

Dok Humas Aceh BesarWakil Bupati Aceh Besar Tgk H Husaini A Wahab, bersama pejabat lainnya membuka pintu bendungan Krueng Aceh di Gampong Seuneubok, Kecamatan Seulimuem dengan melepas air untuk mengawali Musim Taman (MT) Gadu tahun 2021, Senin (17/5/2021) pagi.
A A A

JANTHO – Wakil Bupati Aceh Besar Tgk H Husaini A Wahab, bersama pejabat lainnya secara resmi melepas air untuk mengawali Musim Taman (MT) Gadu (tanam padi musim kemarau-red) tahun 2021, di pintu bendungan Krueng Aceh di Gampong Seuneubok, Kecamatan Seulimuem, Senin, 17 Mei 2021 pagi. Pelepasan air tersebut menandai dimulainya pembajakan sawah dan MT Gadu serentak tahun ini.

Waled Husaini sapaan akrab Wabup Aceh Besar mengharapkan kepada seluruh petani dan masyarakat agar memanfaatkan air dengan baik dan maksimal serta secukupnya.

“Alhamdulilah sampai saat ini Allah masih memberikan rahmat air kepada kita sekalian baik untuk keperluan hidup manusia, hewan dan sekalian makhluk lainnya. Namun, air juga dimanfaatkan untuk keperluan pertanian, gunakan air dengan baik dan syukuri nikmat Allah, karena sungai kita (Krueng Aceh-red) terus mengaliri air. Harapannya jajaran Dinas PUPR Aceh Besar untuk lebih giat lagi mengatur debit air sesuai peruntukan,” harap Waled Husaini.

Dengan masa tanam serentak, dirinya berharap MT Gadu bisa sukses tanam tahun ini. Sehingga hasilnya nanti juga untuk masyarakat sendiri, dimana petani memiliki stok bahan pangan apalagi di tengah pandemi Covid-19.

“Dengan semangat doa kepada Allah SWT, gotong royong dan saling berbagi, terutama air tentu musim tanam tahun ini akan menghasilkan terbaik,” tutur Waled Husaini.

Usai pelepasan air, Wabup Aceh Besar Tgk H Husaini A Wahab kepada wartawan, menegaskan, dirinya atas nama Penkab Aceh Besar mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan, supaya sumber air tetap terjaga serta menghindari terjadinya bencana alam yang dapat mengakibatkan rusaknya insfratruktur, khususnya dalam hal ini insfrastruktur irigasi.

"Kami mohon kepada masyarakat untuk menjaga infrastruktur yang sudah dibangun agar masa pemanfaatannya dapat dirasakan untuk jangka waktu yang lama. Selain itu juga, hidupkan kembali budaya gotong royong, seperti membersihkan saluran irigasi guna menjaga supaya aliran air dapat lebih lancar,” pungkas Waled Husaini.

Sementara itu, Kadis Pengairan Aceh, Adi Surya ST ME berharap kepada seluruh pemangku kepentingan dan para petani untuk menjaga dan memanfaatkan air, dimana tekanannya selalu terbatas.
“Kita optimalkan air yang ada untuk penanaman, khususnya padi. Air tidak pernah cukup, jadi semua kita dapat mengefesiankan dengan menghematnya,” pintanya.

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas PUPR Aceh Besar, Syahrial Amanullah ST dalam laporannya mengatakan, keberhasilan tanam ini tidak terlepas dari kebutuhan air. Untuk Aceh Besar terdapat dua irigasi besar yang mengairi persawahan yakni irigasi bendungan Krueng Aceh dan Krueng Jreu yang berada di bawah kewenangan Balai Wilayah Sungai (BWS) 1.

“Selain irigasi yang di bawah kewenangan BWS 1, kita di kabupaten juga ada irigasi daerah. Kemudian sisanya ada irigasi desa dan tadah hujan. Dan setengah dari luas tanam di Aceh Besar diairi oleh dua irigasi Krueng Aceh dan Krueng Jreu,” sebutnya.

Dikatakan Syahrial, sesuai kesepakatan dalam rapat turun ke sawah yang dihadiri Bupati Aceh Besar di Aula Dekranasda Aceh Besar beberapa waktu lalu, penanaman MT Gadu direncanakan 10 Juni 2021 mendatang.

Dengan luas lahan sawah Aceh Besar mencapai 25.692 hektare tahun ini yang direkomendasi tanam MT Gadu mencapai 10 ribu hektare, yang cakupan ketersedian airnya meliputi 5.500 ha oleh Bendungan Krueng Aceh, 3.000 ha melalui Krueng Jreu, dan 1.500 ha dari talud dan bendungan lainnya.

“Harapan target tanam bisa dicapai dan hasil padi pun bisa membahagiakan petani,” demikian Syahrial Amanullah ST.

Turut hadir pada kegiatan unsur Forkopimda Aceh Besar, Pejabat Balai Wilayah Sungai (BWS) 1 Aceh, Asisten II Setdakab M Ali SSos MSi, Ketua Komisi II DPRK Mursalin SHI, Kadis Pangan Ir Fuadi Akhmad, Kadis Pertanian Jakfar SP, Plt Kadiskominfo Abubakar SAg, Kabag Humas dan Protokol Muhajir SSTP MPA dan pejabat dijajaran Pemkab Aceh Besar, Camat dan Muspika Seulimuem serta penyuluh pertanian.[]

Rubrik:ACEH

Komentar

Loading...