LIVERPOLL — Manajer Liverpool, Juergen Klopp, paham kalau Adam Lallana punya kualitas oke. Tapi Klopp pun sadar kalau para pemain lain harus membantu Lallana.

Lallana memegang peran penting dalam sepakbola gegenpressing Klopp. Sejak kedatangan Klopp, pemain asal Inggris itu tampil begitu oke dan selalu jadi pilihan utama.

Tengok saja statistik Lallana sejak dipegang Klopp di mana dia bikin 11 gol dan 12 assist dari 42 pertandingan di Liga Inggris. Sementara saat masih ditangani Brendan Rodgers, Lallana cuma bikin lima gol dan tiga assist dari 31 pertandingan.

Aksi terakhir Lallana adalah saat mencetak gol penyama kedudukan pada laga kontra Stoke City di Anfield, Rabu (28/12/2016) dinihari WIB tadi. Sempat tertinggal lebih dulu, The Reds akhirnya menang 4-1 sekaligus menjaga persaingan dengan Chelsea di puncak klasemen.

Sudah jelas Lallana kini sangat diandalkan oleh Klopp dan juga Liverpool. Tapi di satu sisi, hal ini juga tidak menguntungkan tim karena begitu Lallana dimatikan, maka Liverpool akan kerepotan.

Pasalnya hanya Lallana yang punya kemampuan menjaga bola dengan baik ketimbang para pemain lainnya. Pemain 28 tahun itu pintar men-delay serta mengatur tempo.

Maka itu Klopp pun mendorong para pemain lain untuk lebih ngotot dalam merebut dan mempertahankan dalam penguasaan mereka.

"Jika hanya Adam yang bisa menjaga bola maka kami punya masalah besar. Ini tidak akan mudah," ujar Klopp.

"Kami harusnya bisa tampil lebih baik, khususnya di 15 menit terakhir, kami sudah unggul 4-1 tapi tetap bernafsu merebut bola, tetap bersemangat. Itu tidak akan berpengaruh apapun, tapi itu sudah bagian dari karakter kami, jadi saya tidak mempermasalahkan itu," sambungnya.

"Di babak pertama kami harusnya bisa tampil lebih baik, kami semua, tapi tentu saja Adam itu sangat penting, tapi akan sangat sulit jika dia bekerja sendirian," tutupnya.

Lallana dkk. akan menghadapi ujian berat akhir tahun ini saat meladeni Manchester City di Anfield, 31 Desember mendatang.