Lokasi yang ditinjau diantaranya, Kampung Cekal, Kecamatan Timang Gajah. Selain itu, kehadiran rombongan Kepala Bidang Pembanguan Infrastruktur wilayah I Kementrian PUPR juga meninjau dua titik rumah warga yang akan dibangun diantarnya di Kampung Umah Besi, Kecamatan Gajah Putih dan Kampung Rembune, Kecamatan Timang Gajah.

Tim yang hadir dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pembanguan Infrastruktur wilayah I Kementrian PUPR, Husna Widiastuti.

Kehadiran tim tersebut adalah menindak lanjuti usulan Pemerintah daerah Kabupaten Bener Meriah pada Kementerian PUPR.

"Pembanguan jalan yang kita usulkan kepada Kementerian dengan skema Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun ini,"kata Asisten II, Sayutiman mewakili Pj Bupati Bener Meriah, Jumat  3 Maret 2023

Menurutnya, jalan yang akan dibangun tersebut adalah jalan alternatif para petani di wilayah Cekal untuk mengangkut hasil pertanian mereka. Disisi lain, jalan tersebut juga merupakan jalan penghubung Kabupaten Bener Meriah dengan Aceh Tengah.

"Jarak mencapai 1,9 kilo meter ditambah jembatan dengan panjang 20 meter," ujar Sayutiman.

Mudah-mudahan program pembangunan ini secepatnya dilaksanakan, begitu juga dengan bantuan pembangunan rumah layak huni bagi warga Umah Besi dan Rembune. Pinta Sayutiman.

"Atas nama pemerintah daerah Kabupaten Bener Meriah, saya mengucapkan terimakasih kepada Kementerian PUPR yang telah merespon usulan Pemkab Bener Meriah,"imbuhnya.

Sayutiman juga menuturkan, usai meninjau lokasi pembanguan jalan,  rombongan juga mengunjungi gudang PT  Olam Indonesia.

Disana Husna melakukan interaksi  singkat dengan pihak PT Olam mengenai ekspor dan peluang pengembangan komoditi kopi di Bener Meriah, sebagai salah satu langkah dalam mendorong pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Kementerian PUPR.

Dan juga membahas terkait usulan salah satu jalan provinsi menjadi jalan lintas nasional. Papar Sayutiman.

"Selanjutnya rombongan menuju Kecamatan Permata untuk meninjau terkait jalan yang akan dibangun tepatnya di Desa Bale Purnama, yang dilanjutkan dengan melihat rumah tidak layak huni milik masyarakat miskin ekstrem di Desa Buntul Putri kecamatan tersebut," jelas Sayutiman.