ACEHIMAGE.COM – Evakuasi (pengiringan) gajah liar dari Kampung Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah menuju Sayeng di Kecamatan setempat terpaksa dihentikan sementara waktu. Karena tim mengalami kendala.

“Pihak BKSDA sudah tiga kali menyuntikan obat bius ke tubuh gajah liar yang digiring dan itu sudah ambang batas, jadi dosis bius itu tidak baik terlalu sering ditambah karena kita khawatir berakibat fatal terhadap kondisi gajah liar itu,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Bener Meriah, Anwar Sahdi. Rabu, 29 Juni 2022.

Saat ini, posisi gajah liar itu tidak seberapa jauh lagi sampai ke Sayeng dan sudah dekat dengan pemukiman warga. Pun demikian, kita meyakini itu aman karena kondisi gajahnya di ikat kaki dan lehernya mengunakan tali.

“Jarak dari jalan raya kira-kira 200 meter lagi, tetapi itu aman karena tim sudah mengikat gajah liar itu,” ungkap Anwar.

Dia menceritakan, menjelang magrib tadi kondisi gajah liar itu dalam keadaan setengah sadar dan kita menariknya dengan alat berat didampingi dua ekor gajah jinak, tapi tidak dipaksakan hanya berjalan pelan-pelan. Namun, sehabis magrib tali yang diikat lehernya putus sehingga tidak memungkinkan lagi dilanjutkan pengiring.

“Insyaallah besok clear pengiringannya, karena jalur-jalur yang sulit sudah habis dilalui. Mudah-mudahan besok tidak ada kendala,” harap Anwar.

Seperti yang diberikan sebelumnya, BPBD Bener Meriah bersama CRU Das Peusangan, BKSDA, TNI, Polri dan masyarakat setempat melakukan evakuasi gajah liar dari Kampung Negeri Antara ke Sayeng. Jauh, dari titik pengiringan ke Sayeng mencapai 5 kilometer.

Pengiringan tersebut juga melibatkan dua ekor gajah jinak dari CRU Das Peusangan. []