Ketua Koalisi Barisan Guru Bersatu Provinsi Aceh (KoBar-GB Aceh), Dra. Husniati Bantasyam menjadi narasumber peHTem edisi Kamis, 8 Juni 2023 episode ke 84 Tahun ke 3 dengan tema: Menyoal Mutu Pendidikan Anjlok, Nasib Guru Honorer Kandas di Tangan Kadis Pendidikan Aceh? yang dipandu oleh host Siti Aminah, S.IP, M.MLS, Jangan lupa like share comment and subsribe.

Ichsan Andika

Terpilih Sebagai Ketua Persagi Bener Meriah

For acehimage.comIchsan Andika terpilih sebagai ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Persatuan ahli gizi Indonesia (Persagi) Bener Meriah periode 2023-2028.
A A A

ACEHIMAGE.COM - Ichsan Andika terpilih sebagai ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Persatuan ahli gizi Indonesia (Persagi) Bener Meriah periode 2023-2028.

Ia terpilih setalah menang tipis dari Rita Herawati dalam Musyawarah cabang (Muscab) DPC Persagi Bener Meriah. Sabtu 20 Mei 2023 di Puskesmas Simpang Tiga.

Ichsan Andika dalam pemilihan secara voting itu meraih 12 suara dari 23 pemilih, sementara Rita Herawati meraih 11 suara.

"Ichsan Andika terpilih akan menjabat ketua DPC Persagi Bener Meriah periode 2023-2028, setelah unggul satu suara dari Rita Herawati," kata Ketua Panitia Musca, Taufik.

Ia menyebutkan, Muscab itu diselenggarakan menindaklanjuti masa kepengurusan periode 2017-2022 M Yusup AMG yang telah berakhir.

Muscab yang dilaksanakan hari ini, kata Taufik, turut dihadiri Ketua DPD Persagi Aceh, Kepala Puskes Simpang Tiga, dan sejumlah undangan lainnya. Ujar  Junaidi.

Disebutkannya, jumlah pengurus DPC Persegi Bener Meriah yang memiliki hak suara sebanyak 31 orang, namun dalam Muscab tadi 8 orang tidak hadir.

"Yang tidak hadir 8 orang, dan pemilihan sah dilakukan karena telah memenuhi kuorum," katanya.

Ketua DPD Persagi Aceh, Junaidi menyebutkan, Muscab adalah hal yang lazim dilakukan setiap organisasi, begitu juga dengan Persagi sesuai dengan AD/ART Persagi itu sendiri.

"Organisasi profesi ahli gizi harus terus berbenah dalam upaya menyikapi berbagai permasalahan gizi saat ini seperti stunting pada balita, anemia pada remaja, kurang energi kronik pada ibu hamil dan juga obesitas," ujar Junaidi.

Sebab, ahli gizi,katanya, merupakan tenaga ahli yang profesional dalam upaya pencegahan dan pemulihan masalah gizi masyarakat,.

Untuk menindaklanjuti hal tersebut maka para ahli perlu terus meningkatkan kemampuan baik dalam keilmuan maupun dalam aspek ketrampilan, melalui pelatihan, seminar dan Pendidikan lanjutan.

" Kami sangat berharap kepada Pemda Bener Meriah untuk terus membina dan mendukung dan membantu para ahli gizi untuk menjadi bagian penting dalam upaya penurunan angka Stunting, anemia dan KEK di Bener Meriah," harapnya.

Sementara itu, Ichsan dalam sambutan perdananya mengatakan, akan melaksanakan tugas dengan sebaik baiknya sesuai AD/ART.

Selain itu, akan menyusun kepengurusan dan program kerja kedepan untuk menyiapkan berbagai permasalahan gizi serta untuk meningkatkan kemampuan para ahli Bener Meriah melalui beberapa program pelatihan dan Seminar.

"Nanti, kita akan mengusulkan kepada Pemerintah daerah untuk program pendidikan gizi lanjutan. Kami juga berharap Pemda dan Organisasi profesi kesehatan lainnya untuk dapat bekerja sama dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Bener Meriah," pungkasnya.

Komentar

Loading...