BANDA ACEH - Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Soedarmo meminta temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap penggunaan anggaran ditindaklanjuti oleh kepolisian maupun kejaksaan.

"Kami meminta kepolisian dan kejaksaan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyidikan terhadap temuan BPK terhadap penggunaan uang rakyat," kata Soedarmo di Banda Aceh, Jumat 30 Desember 2016.

Purnawirawan jenderal bintang dua itu mengatakan, dirinya bersama Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Aceh dan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh sudah duduk bersama membahas tindak lanjut temuan BPK tersebut.

Menurut Soedarmo tindak lanjut temuan BPK ini dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih serta pembersihan praktik-praktik korupsi di satuan kerja Pemerintah Aceh.

"Kami meminta temuan-temuan BPK tersebut ditindaklanjuti. Selama ini kami melihat temuan-temuan BPK ini belum ada tindak lanjuti secara hukum," kata Soedarmo menyebutkan.

Dari laporan BPK, kata Soedarmo, angka temuan BPK tersebut nominalnya luar biasa banyak, mencapai miliaran rupiah. Karena itu, temuan tersebut harus diusut tuntas secara hukum.

Temuan BPK tersebut, lanjut dia, ada di beberapa Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) maupun instansi lainnya. Temuan tersebut jangan dibiarkan karena itu merupakan pelanggaran terhadap penggunaan dana pemerintah atau uang rakyat.

"Oleh karena itu, kami dan Kajati maupun Kapolda Aceh sudah menyepakati bersama penuntasan kasus-kasus yang merupakan temuan BPK. Dan ini juga bagian dari penertiban serta pembersihan pemerintahan dari korupsi," kata Soedarmo.