Terapkan Pola Perkebunan Terintegrasi
SVGY Akan Latih Petani Kopi Budidaya Lebah Madu

BENER MERIAH - Didasari semangat mensejahterakan petani kopi, PT Stovia Garuda Yaksa (SVGY) akan memberikan pelatihan budidaya lebah madu bagi masyarakat di Bener Meriah.
Sebagai proyek percontohan, kegiatan ini akan diselenggarakan di salah satu kebun di Desa Wer Tingkem, Kecematan Mesidah, pada Minggu, 14 Februari 2021 nanti.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program perkebunan terintegrasi (terpadu) yang bertujuan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat,” kata Direktur Utama PT SVGY, Bella Fajar Ramadhan, didampingi Direktur, Husor Boy Dabutar, kepada media ini melalui melalui keterangan tertulisnya, kamis (11/2/ 2021).
Dikatakan Bella, inisiasi yang mendapat dukungan dari Koperasi Permata Gayo dan Rainforest Alliance ini akan diterapkan di perkebunan yang memberlakukan praktik-praktik organik dalam perawatannya.
"Jika tidak organik, maka lebah tidak akan bertahan lama atau bahkan tidak mau berada di kebun itu," ungkap Bella.
Pelatihan ini akan mendatangkan seorang tenaga ahli dari Medan, yang sudah berpengalaman dalam memberikan pelatihan budidaya lebah madu berbasis masyarakat.
“Pengalaman yang nyata bahwa pola perkebunan terpadu telah mampu mendorong perekonomian masyarakat dan sangat menguntungkan bagi ekosistem,” ujar Bella.
Disebutkan, dalam pola pertanian terintegrasi, luasan lahan tidak selalu menjadi syarat mutlak untuk mengatrol kesejahteraan petani, karena yang paling dibutuhkan justru kreativitas dalam melihat potensi yang dimiliki dan memanfaatkannya dalam mata rantai simbiosis-mutualis (saling menguntungkan).
“Kehadiran lebah dalam perkebunan kopi juga mampu mendorong produktivitas buah, di samping madunya sendiri bisa menjadi pendapatan lain bagi petani,” katanya.
Karenanya, dia berharap para petani turut serta dalam pelatihan tersebut sehingga program perkebunan terintegrasi ini dapat memberi dampak baik bagi kesejahteraan.
Komentar