Kepala Dinas Syari'at Islam Kota Banda Aceh, Ridwan, S.Ag, M.Pd, menjadi narasumber peHTem edisi Kamis, 5 Oktober 2023 episode ke 14 Tahun ke IV dengan tema: Meneguhkan Banda Aceh Sebagai Barometer Penegakan Syari'at Islam di Nusantara yang dipandu oleh host Siti Aminah, S.IP, M.MLS Jangan lupa like share comment and subscribe.

Abdul Kadir

SKA Dapat Menjadi Sumber DID Untuk Bener Meriah dan Mengendalikan Mutu Kopi

SAMSUDDINKepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bener Meriah Abdul Kadir
A A A

ACEHIMAGE. COM - Pasca menerima izin penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, sebanyak 97 negara sudah mengakui jika kopi Gayo berasal dari Kabupaten Bener Meriah.

Sebagaimana hal tersebut disampaikan Penjabat (PJ) Bupati Bener Meriah, Drs Haili Yoga MSi saat acara penobatan Bujang Beru Gayo duta wisata Bener Meriah tahun 2022 di Gedung Olahraga dan Seni (Gors) Kabupaten setempat, Minggu 28 Agustus 2022 yang lalu.

"Saat ini, sudah 97 negara yang telah mengakui kopi Gayo berasal dari Bener Meriah, ini sebuah penghargaan untuk kita, informasi ini kita dapatkan dari Kemendag RI sendiri," kata Haili Yoga.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bener Meriah, Abdul Kadir saat dikonfirmasi, Jumat, 2 September 2022 menjelaskan, tepat pada 17 Agustus 2022 yang lalu kita resmi menerima SK Surat Keterangan Asal (SKA) Kopi dari Kemendag RI.

"Sebenarnya SKA tersebut sudah ada, hanya saja kopi dari Bener Meriah hanya di akui oleh Banda Aceh, Sumatra, dan beberapa Kabupaten di Aceh," kata Abdul Kadir.

Justru itu, berdasarkan Surat Keputusan (SK) yang dihadiahkan Menteri Perdagangan RI pada 17 Agustus 2022 yang lalu, kita sudah dibuat Pejabat penandatanganan SKA dan instansi penerbit surat keterangan asal (SKA)

Menurut Kadir, setelah Bener Meriah mempunyai Instasi penerbit SKA yakni di Dinas Perdagangan serta penjabat menandatangani SKA, maka sudah berhak menyatakan bahwa kopi kita tersebut berasal dari Bener Meriah.

"Kita sudah berhak berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perdagangan menerbitkan SKA didaerah ini," ujar Kadir.

Ia menerangkan, setelah kita menerima SK SKA tersebut, Kemendag akan melakukan migrasi ke seluruh negara tujuan ekspor. "Jadi dari menteri Perdagangan memigras data ke seluruh negara tujuan ekspor bahwa Bener Meriah sudah mempunyai pejabat SKA dan sudah mempunyai Instasi penerbit SKA," jelas Kadir.

Setelah aktif nanti akun kita, kata Kadir kita sudah berhak menandatangani bahwa kopi ini berasal dari Bener Meriah.

Dalam mendapatkan izin penerbitan SKA tersebut persyaratannya yang diminta Menteri Perdagangan sudah kita penuhi, sehingga menteri Perdagangan memberikan SK terkait pembuatan Pejabat SKA dan Instansi penerbit SKA. "Jadi setahun yang lalu sudah kita perjuangkan, Alhamdulillah tahun ini sudah disetujui,"ungkap Kadis Perdagangan itu.

Nah, tentunya yang paling merasakan dampak positif nya adalah pelaku ekspor yang ada di Bener Meriah. Sebab, para pelaku ekspor asal Bener Meriah tidak lagi mencari keluar daerah terkait SKA saat mereka butuh seperti selama ini.

"Mereka para eksportir asal Bener Meriah tidak perlu lagi mencari pejabat menandatangani SKA hingga sampai ke Sumatera Utara, Banda Aceh karena sudah ada di Bener Meriah," terang Kadir.

Nanti setelah keluar komoditi ekspor kita dari Bener Meriah dan pejabat SKA sudah memastikan PEB dari Bener Meriah, ini nanti sebagai data yang dicatat oleh BPS untuk menambah Dana Insentif Daerah (DID) untuk Kabupaten Bener Meriah.

"Dengan tingginya komoditi ekspor dari Bener Meraih tentu pick back ada ke Bener Meriah dan sangat besar melalui dana DID," imbuh Kadir.

Dengan adanya SKA itu, kita bisa memastikan kopi itu benar-benar berasal dari Bener Meriah dan kita bisa mengendalikan mutu kopi kita, karena yang menyatakan kopi itu berasal dari Bener Meriah ialah kita sendiri.

"Jadi kalau bukan kopi dari Bener Meriah tentu kita tidak akan mengeluarkan SKA untuk pelaku eksportir kalau kopinya tidak sesuai dengan kualitas yang ada di Bener Meriah," tegas Kadir.

Diterangkan Kadir, setelah terbitnya SKA itu ada beberapa kegiatan yang mereka lakukan, salah satunya melakukan sosialisasi kepada pelaku ekspor yang kita lakukan bulan September dan Oktober 2022, setelah selesai sosialisasi tersebut selanjutnya kita akan melakukan bimbingan teknis (bimtek) kepada pelaku ekspor di Bener Meriah.

"Jadi pelaku ekspor kita kasi teknisnya, kita kasih akunnya bahkan diantara mereka sudah biasa melakukan itu ada juga pemula-pemula untuk itu mereka perlu bimtek," ucap Kadir.

Kedepannya, kita berharap seluruh pelaku ekspor asal Bener Meriah SKA nya dikeluarkan dari Bener Meriah hal itu berdampak positif terhadap daerah ini, sebab semakin banyak komoditi yang diekspor semakin banyak DID yang diperoleh daerah ini.[]

Komentar

Loading...