PIDIE JAYA - Siswa MIN I Paru, Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya, selasa 13 Desember 2016 pagi mulai bersekolah di kelas darurat yang terbuat dari tenda.

Pantauan Mediaaceh.co, aktifitas belajar-mengajar tidak diisi dengan tulis menulis seperti hari biasa, namun pelajaran hanya disampaikan melalui lisan.

Keadaan fisik sekolah tersebut juga terlihat cukup hancur. Sebanyak sembilan ruangan yang terdapat di sekolah tersebut tak bisa digunakan lagi.

Selain bangunan sekolah yang roboh, halaman sekolah tersebut juga terlihat retak.

Baidah, seorang guru kelas, yang ditemui mediaaceh.co mengatakan, aktifitas yang dilakukan hari ini di sekolah adalah kegiatan ekstrakurikuler. Ibu guru kelas I ini juga mengatakan, para siswa yang hadir hanya sebagian kecil. "Mungkin banyak siswa yang belum didizinkan sekolah oleh orang tuanya," ujar Baidah.

Baidah juga menjelaskan, beberapa murid sekolah tersebut juga terluka akibat terkena reruntuhan rumah mereka saat gempa terjadi.

Seperti diketahui, gempa berkekuatan 6,5 magnitudo yang melanda Aceh pada 7 Desember lalu telah menyebabkan ribuan bangunan rusak. Tak hanya rumah warga dan pertokoan, gempa juga merusak sejumlah masjid dan sekolah.