Sanggupkah Satpol PP ‘Sulap’ Ex Lapak Pedagang di Mon Geudong Gunakan Urpil

LHOKSEUMAWE - Tempat Ex Lapak Pedagang di Sepanjang Jalan Stadion Gampong Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe sudah terlihat merata dan rapi. Pasalnya telah dilakukan timbunan urpil bagaikan pekerjaan proyek jalan.
Penimbunan ex lapak pedagang lebih kurang sepanjang 400 meter tersebut dilakukan pengerjakan menggunakan alat berat jenis Grader dan Compaktor diduga bisa menelan biaya ratusan juta. dihitung dari biaya sewa alat berat dan materai.
Berdasarkan amatan media ke lokasi, Selasa 28 Februari 2023, penimbunan tepi jalan bekas tempat para pedagang tersebut sudah selesai diratakan dengan alat berat dan ditimbun hingga dengan tanah grade A.
Kepala Dinas PUPR Lhokseumawe, saat dihubungi melalui Kabid Bina Marga, Faisal, ia mengaku sejauh ini pekerjaan proyek di bawah dirinya belum satu paket pun dikerjakan. Soal pengerasan jalan di ex lapak pedagang tersebut, itu urusan pihak Satpol PP yang tangani.
"Kalo pengerasan jalan di bekas lapak pedagang itu yang tangani Satpol PP. Bisa saja setelah mereka gusur, itu inisiatif mereka supaya pedagang bisa mudah berdagang kembali disitu. Dan itu bukan kegiatan proyek. Apalagi dibawah bidang saya ."kata Faisal kepada media ini.
Dengan nada meyakinkan, Faisal menyebutkan bahwa itu hanya kegiatan pembersihan pasca penertiban lapak pedagang yang dilakukan pihak Satpol-PP beberapa waktu lalu.
Kasat Pol PP dan WH Lhokseumawe Heri Maulana saat dihubungi mengaku Penimbunan pada bekas ex pedagang jualan tersebut dilakukan pihaknya dalam bentuk sekedar saja, supaya para pedagang yang parkir nyaman saat berjualan.
"Itu bukan pengerasan, cuma kami perbaiki dalam bentuk biasa saja, supaya pedagang bisa jualan kembali, nanti kedepan kalo ada anggaran tinggal di aspal saja."terang Heri.
Heri diduga berdalih, pihak mereka hanya melakukan pengerukan pada bagian jalan dan menimbun dengan tanah biasa. Ia mengaku karena itu berkaitan dengan jalan maka pihaknya bekerjasama dengan Dinas PUPR untuk membatu pengerasan jalan tersebut.
"Jadi kita ambil kebijakan, supaya tidak lama terbengkalai, maka kami lakukan pengerasan."terang Heri.[]
Komentar