Pokdarwis Kecewa
Rambu Larangan Berburu Dirusak OTK

BENER MERIAH - Pamplet rambu larangan berburu dan mengambil tumbuh-tumbuhan yang baru dipasang Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Tingkem di Bur Origon, telah dirusak orang tidak di kenal.
Perusakan pamplet larangan tersebut diketahui, saat beberapa anggota Pokdarwis Tingkem melakukan gotong royong yang menjadi kegiatan rutin mingguan di areal Origon.
Ketua Pokdarwis Tingkem Noveriandi pada media ini, Kamis ( 5/12/2019 ) melalui rilis mengaku terkejut mendapati pamplet yang baru dipasang sudah dirusak oleh orang tidak di kenal.
"Kami cukup terkejut, dan kecewa dengan tindakan pengrusakan ini, padahal di sana tertulis himbauan yang tujuannya bagus ,"ungkap Novriandi.
Novri menambahkan, pamplet rambu larangan memetik segala jenis bunga, segala jenis hewan dikawasan konservasi adalah suatu bentuk kekhawatiran Pokdarwis Tingkem atas maraknya perburuan flora dan fauna yang dilindungi di kawasan Origon.
"Memang pamplet yang kita pasang itu sederhana dan ala kadarnya, tapi yang paling penting kan tulisan dipapannya,"ungkapnya.
Salah satu anggota Pokdaris Tingkem Sabirin juga menuturkan, dengan pengerusakan ini, menjadi kekhawatiran semakin bertambah.
“Karena kita menduga orang yang melakukan pengerusakan itu adalah oknum-oknum yang mempunyai prinsip bertentangan dengan konsep konservasi yang di gagasi Pokdarwis,”ucapnya.
Komentar