Kemungkinan Dibajak,
Pesawat Libya Dipaksa Mendarat di Malta

MALTA - Pesawat Libya dengan 118 penumpang dipaksa mendarat di Malta. Perdana Menteri Malta Joseph Muscat menyatakan, peristiwa ini kemungkinan sebuah situasi pembajakan.
Media lokal Malta, seperti dilansir BBC, Jumat (23/12/2016), melaporkan, pesawat Airbus A320 dari maskapai Afriqiyah Airways sedang terbang di kawasan udara Libya saat mengubah rute mereka. Dua pembajak mengancam akan meledakkan bom di pesawat.
PM Malta Joseph Muscat mengonfirmasi situasi tersebut dalam akun Twitter-nya. Ia juga menyebut, saat ini tim keamanan sedang berjaga di bandara internasional Malta.
https://twitter.com/JosephMuscat_JM/status/812263228906569728
Twitter PM Malta Joseph Muscat
Melalui akun Twitter resmi mereka, otoritas bandara internasional Malta juga mengonfirmasi bahwa saat ini terjadi "gangguan tidak sah" di bandara.
https://twitter.com/Maltairport/status/812251747347472384
Twitter Bandara Internasional Malta
Hingga berita ini diturunkan, otoritas bandara juga menyatakan, tim darurat telah disiagakan.
Komentar