ACEHIMAGE.COM – Masyarakat Kampung Pepayungen, Kecamatan Silih Nara, Kabupaten Aceh Tengah khususnya para pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP ) Negeri 3 Takengon, mengeluhkan kondisi jalan menuju sekolah tersebut.

Pasalnya, akses jalan menuju SMPN 3 Takengon itu kondisinya rusak sudah bertahun-tahun lamanya. Tak jarang pengguna jalan termasuk para siswa sering mengalami kecelakaan saat melintasi jalan tersebut.

Selain berlubang-lubang, kerikil juga berserakan di tengah jalan, sehingga pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintas terlebih di jalan yang mendaki menuju sekolah SMPN 3 Takengon itu.

“Bukan hanya anak murid, Kepala Sekolah pun sudah sering terjatuh di jalan rusak ini. Kami sudah sering mengusulkan kepada pemerintah agar memperbaiki jalan ini, namun hingga kini tak kunjung terealisasi,”kata warga setempat kepada media acehimage.com, Senin 12 September 2022.

Menurutnya, bukan hanya warga, pihak sekolah sudah pernah mengusulkan perbaikan  jalan tersebut. Namun, hingga saat ini belum ada respon dari pemerintah Aceh Tengah.

“Beberapa kali sudah kami usulkan kepada Pemkab Aceh Tengah agar jalan ini diperbaiki, sebab kalau ini dibiarkan akan menimbulkan korban kecelakaan,”ujarnya.

Warga yang tidak mau disebut identitasnya tersebut berharap, agar pemerintah segera memperbaiki jalan menuju SMPN 3 Takengon itu untuk meminimalisir terjadinta kecelakaan.

Sementara itu, Camat Kecamatan Silih Nara, Darmawi saat di konfirmasi menyebutkan, pihaknya sudah sering mengusulkan perbaikan jalan tersebut baik  dalam Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat Desa, maupun Kecamatan.

Hasil Musrenbang tersebut sudah kita sampaikan kepada pihak Kabupaten Aceh Tengah. Namun, hingga saat ini belum diperbaiki. “Bertahun-tahun sudah kita usulkan, tapi memang realisasinya belum sampai sekarang,"kata Darmawi.

Dikatakannya, mungkin pemerintah daerah punya pertimbangan lain, sehingga akses jalan menuju SMP 3 itu belum terealisasi sampai saat ini, bisa saja anggaran Pemkab Aceh Tengah lagi defisit.

Bahkan, terkait kondisi jalan tersebut, Darmawi sudah berkoordinasi dengan pihak PUPR Aceh Tengah untuk segera diperbaiki. Tetapi menyangkut anggaran yang belum tersedia ia mau tidak mau harus bersabar.

“Kita pihak kecamatan sebagai fasilitator atau perpanjang tangan dari masyarakat untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah Kabupaten sudah kita lakukan. Tetapi karena berkaitan anggaran, maka kita harus bersabar,”imbuh Darmawi.

Seperti harapan masyarakat, kata Darmawi, kami juga pemerintahan kecamatan berharap jalan tersebut segera diperbaiki oleh instansi terkait.[]