Kasi Penyelidikan dan Penyidikan, Satpol PP dan WH Aceh, Marzuki, S.Ag, MH kembali menjadi narasumber peHTem edisi Kamis, 30 Maret 2023 episode ke 64 Tahun ke 3 dengan tema: Wilayatul Hisbah Ujung Tombak Pelaksanaan Syariat Islam di Aceh yang dipandu oleh host Siti Aminah, S.IP, M.MLS, Jangan lupa like share comment and subsribe.

Pelaku Pembajakan Pesawat Ditangkap

FOTO | ReutersJenis pesawat Afriqiyah Airways yang dibajak
A A A

TRIPOLI — Dua pria yang mencoba membajak sebuah pesawat Libya dan mengalihkannya Malta, telah mengakhiri aksinya dan menyerah. Semua penumpang pesawat pun bebas.

Pesawat Airbus A320 milik maskapai pemerintah Libya, Afriqiyah Airways tersebut tengah dalam perjalanan dari Sabha di Libya selatan menuju Tripoli, ibukota Libya ketika dibajak dan dipaksa terbang ke Malta pada Jumat, 23 Desember waktu setempat. Drama pembajakan di dalam pesawat itu berlangsung sekitar empat jam.

Pesawat mendarat di Bandara Internasional Malta pada sekitar pukul 11.34 waktu setempat, dengan mengangkut 109 penumpang, enam kru dan dua pembajak. Semua penerbangan dari dan ke Malta sempat dihentikan sementara militer Malta melakukan negosiasi dengan pembajak.

Awalnya, kedua pembajak dikira memiliki sebuah granat dan setidaknya satu pistol dalam aksi pembajakan tersebut. Namun kemudian diketahui bahwa keduanya hanya menggunakan senjata replika.

"Penyelidikan forensik awal mengenai percobaan pembajakan menunjukkan bahwa senjata-senjata yang digunakan hanyalah senjata replika yang mirip," demikian disampaikan pemerintah Malta dalam statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (24/12/2016).

Perdana Menteri Malta Joseph Muscat mengatakan, kedua pembajak yang diduga berkebangsaan Libya itu telah ditangkap.

Selama negosiasi dengan otoritas Malta berlangsung, tak ada tuntutan yang disampaikan kedua pembajak tersebut. "Pembajak tidak menyampaikan permintaan apapun," ujar Muscat.

Begitu mendarat di Malta, pesawat telah dikepung oleh kendaraan-kendaraan militer. Kedua pembajak awalnya melepaskan kaum wanita dan anak-anak, yang kemudian diikuti dengan puluhan penumpang lainnya.

Dijelaskan Muscat, setelah membebaskan semua penumpang dan dua kru, pembajak sempat menahan empat kru pesawat selama beberapa saat. Setelah negosiasi lebih lanjut, pembajak setuju untuk membebaskan keempat kru tersebut dan menyerah. Personel militer Malta bersenjata lengkap kemudian menyerbu masuk ke pesawat untuk menangkap kedua pembajak.

Sumber:detik.com
Rubrik:DUNIA

Komentar

Loading...