Hari Kelima Gempa Pidie Jaya
Meuraksa Timu Pidie Jaya Belum Tersentuh Bantuan

PIDIE JAYA - Kondisi korban gempa di Desa Meuraksa Timu, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, yang mengungsi ke meunasah kondisinya memprihatinkan. Warga krisis air bersih dan tikar.
Hermansyah, koordinator pengungsi Meuraksa Timu, mengatakan, bahwa pihaknya sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah ataupun donatur, terkait masih minimnya sarana dan prasarana bagi pengungsi.
"Coba dilihat, kami di sini sangat kekurangan. Air untuk minum dan memasak tidak ada, begitu juga dengan tikar, sedangkan untuk berteduh kami menyewa tenda," ujar Hermansyah kemarin.
Apabila malam, pengungsi wanita dan anak-anak tidur di dalam bangunan meunasah, sedangkan bagi pengungsi laki-laki tidur di bawah tenda.
Sementara untuk kembali ke rumah, warga belum berani karena mengkhawatirkan adanya gempa susulan. Apalagi kondisi rumah rata-rata sudah retak dan ada yang rusak.
"Warga masih trauma dan belum berani untuk pulang dan tidur di rumah. Makanya mengungsi dan tinggal di meunasah bersama-sama," terang Hermansyah kepada Antara.
Sebagaimana terlihat, letak titik pengungsi di Meuraksa Timu, agak masuk ke dalam dan berada di pinggir laut. Di lokasi pengungsi ini juga sepi dari aktivitas relawan dan juga pegiat kemanusian.
Bahkan posko kesehatan juga tidak ada, sedangkan jumlah warga di lokasi tersebut menurut koordinator pengungsi berjumlah 660 jiwa.
Komentar