ACEHIMAGE.COM - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia menetapkan melengkan budaya gayo sebagai Warisan Budaya Takbenda (WTBb) Indonesia.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Bener Meriah, Munawir Arloti kepada media ini dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 16 Desember 2022.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Bener Meriah melalui Dinas Pendidikan setempat telah menhusulkan melengkan budaya Gayo sejak setahun yang lalu sebagai warisan budaya takbenda.

"Alhamdulillah usulan tersebut direspon dan setelah melalui proses panjang Kementerian Pendidikan, Kebudayaannya, Riset dan Teknologi menetapkannya melalui sidang yang dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring) pada 27 September hingga 1 Oktober tahun 2021 yang lalu,"

Sidang penetapan berlangsung di Hotel The Alana Malioboro, Yogyakarta. Penetapan tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 414/P/2022 Tentang Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia tahun 2022.

Hasil sidang yang diikuti secara daring oleh Tim Dinas Pendidikan Kabupaten Bener Meriah yang didampingi Ketua Dewan Kesenian Munawir Arloti dan Ketua Majelis Adat Gayo Kabupaten Bener Meriah Tgk M Kasah.

Melengkan berhasil lolos dan ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda Indonesia tahun 2022 asal Kabupaten Bener Meriah. Ungkap Nawir.

Sebagai tindak lanjut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI menerbitkan secara resmi sertifikat untuk Pemerintah Kabupaten Bener Meriah yang diterima oleh Pj Bupati Bener Meriah Drs Haili Yoga, M Si. yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bener Meriah Sukur didampingi Ketua Dewan Kesenian Bener Meriah Munawir Arloti.

Acara Penyerahan Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) Nasional di gelar di Hotel Grand Aceh, Jum’at (16/12/2022) diserahkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Almuniza Kamal, S.STP, M.Si dan merupakan WBTb yang pertama sejak Kabupaten Bener Meriah berdiri dan merupakan hadiah teristimewa pada HUT Ke-19 Kabupaten Bener Meriah, khususnya dalam bidang budaya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bener Meriah Sukur, berharap ke depannya akan banyak lagi jenis budaya dan kearifan lokal Bener Meriah yang lolos dan mendapatkan sertifikat WBTb.