Roket Starship SpaceX Milik Elon Musk
Meledak Empat Menit Usai Lepas Landas

ACEHIMAGE.COM - Perusahaan rocket milik Elon Musk, SpaceX kembali melakukan percobaan peluncuran roket ke luar angkasa. Nahas, sebelum roket tersebut keluar dari orbit bumi, roket tersebut meledak.
Roket Starship SpaceX meluncur dari fasilitas Starbase di Pantai Boca Chica, Texas Selatan. Roket paling kuat yang pernah dibuat itu lepas landas pada pukul 8.33 waktu setempat.
Saat berhasil mengudara, terdengar suara gemuruh dan pemandangan yang luar biasa. Starship setinggi 120 meter berangkat dengan ditenagai 33 mesin Raptor tahap pertama dan tampak mulus menanjak ke luar angkasa.
Sayangnya, peluncuran itu tidak berlangsung lama, 3 menit setelah lepas landas, pendorong tahap pertama Super Heavy harusnya terlepas dari Starship tidak bekerja sesuai dengan yang diinginkan.
Rencana awalnya, Super Heavy akan kembali ke Bumi yang mendarat di Teluk Meksiko kira-kira 8 menit setelah peluncuran. Sementara itu Starship akan menggunakan 6 mesin Raptor untuk terus bergerak mencapai luar angkasa dan mengelilingi planet Bumi.
Jika rencana itu berhasil, diperkirakan Starship bakal mencapai ketinggian 233 kilometer. Starship akan kembali ke Bumi dan mendarat di Samudra Pasifik sekitar Hawaii kira-kira 90 menit setelah lepas landas.
Namun nyatanya kedua kendaraan itu tetap terhubung. Puing-puing mulai berjatuhan dan kemudian akhirnya meledak tidak lebih dari 4 menit setelah peluncuran dilakukan.
"Kendaraan mengalami beberapa mesin mati selama uji terbang, kehilangan ketinggian dan mulai jatuh. Sistem penghentian penerbangan diperintahkan baik pada pendorong maupun kapal," tulis SpaceX dalam pernyataannya, dikutip dari Space, Jumat (21/4/2023).
Meskipun begitu, peluncuran ini masih dianggap sebagai suatu pencapaian yang sangat luar biasa. Setidaknya, roket tersebut telah berhasil mencapai ketinggian 39 kilometer.
Sebelumnya, roket super besar ini sempat mengalami penundaan peluncuran lantaran adanya masalah pada sistem tekanan tahap pertama Starship. Setelah melakukan perbaikan selama kurang lebih dua hari, peluncuran pun dijadwalkan kembali pada 20 April.
SpaceX mengembangkan roket ini dengan harapan mampu membawa manusia dan kargo untuk membantu misi luar angkasa ke Bulan dan Mars di masa depan.[]
Komentar