Pimpinan Dayah Tinggi Islam Samudera Pase, Baktiya Aceh Utara dan Pendiri Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah (STIES) Baktiya, Aceh Utara serta Dosen Siasah Syariyyah Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Tgk. Ajidar Matsyah, menjadi narasumber peHTem edisi Kamis, 1 Juni 2023 episode ke 82 Tahun ke 3 dengan tema: Pro dan Kontra Qanun LKS Benarkah BSI Akan Angkat Kaki dari Aceh? yang dipandu oleh host Siti Aminah, S.IP, M.MLS, Jangan lupa like share comment and subsribe.

Masyarakat Antusias Saksikan Pembukaan MTQ Aceh Kendati Terjebak Macet

SamsuddinKondidi kemacetan sepanjang jalan jalur dua menuju lapangan Pacuan Kuda Sengeda
A A A

ACEHIMAGE.COM – Masyarakat di dataran tinggi Gayo, khususnya Kabupaten Bener Meriah begitu antusias untuk menyaksikan pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ ) tingkat Provinsi Aceh ke-XXXV.

MTQ tersebut langsung di buka oleh Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Sabtu, 18 Juni 2022 di lapangan Pacuan Kuda Sengeda yang telah ditetapkan sebagai panggung utama pelaksanaan event dua tahunan itu.

Pembukaan MTQ itu berlangsung meriah, dengan menampilkan tarian kolosal oleh puluhan penari tingkat pelajar. Selain tari kolosal, penampilan marching band juga cukup memukau para penonton.

Dari pantuan acehimage.com, ribuan masyarakat memenuhi arena utama MTQ itu, bahkan para penonton sudah memadati arena sebelum acara seremonial pembukaan berlangsung.

Disisi lain, ratusan kendaraan roda empat dan roda dua terjebak macet sepanjang jalan simpang empat Bandara Udara Rembele Bale Atu hingga lapangan Pacuan Kuda Sengeda. Pun demikian, para warga tidak menyurutkan niatnya untuk menyaksikan pembukaan MTQ itu.

Bahkan, hingga acara Seremonial selesai, kemacetan masih berlangsung, sehingga sejumlah pengunjung tidak dapat menyaksikan secara langsung acara pembukaan itu.

“Kami berangkat dari rumah pukul 19.20 WIB untuk menyaksikan acara pembukaan pada pukul 20.00 WIB, namun sayang kami terjebak macet hingga 3 jam sehingga kami tidak dapat menyaksikan dari awal acara pembukaan,”kata Nurlini warga Kampung Tingkem kepada media ini.

Nurlaini menambahkan, biasanya perjalanan dari Simpang Empat Bandara menuju lapangan Pacuan kuda itu hanya memakan waktu 2 menit, namun tadi  3 jam baru sampai ke lapangan lantaran padatnya kendaraan.

“Benar-benar padat merayap, mobil berjejeran bak semut. Karena banyaknya kendaraan yang memadati jalan, jalan yang seharusnya untuk dua jalur yaitu  arah masuk dan keluar. Tetapi untuk mengurai kemacetan jalan tersebut digunakan untuk jalur masuk ke lapangan,”ujar Nurlaini.

Ia menurunkan, bukan hanya kendaraan masyarakat yang terjebak macet, tetapi banyak kendaraan Plat merah mulai mobil Dinas Bupati, Kepala Dinas dan Forkopimda Aceh sempat terjebak macet beberapa jam.

Nurlaini menyebutkan, MTQ tingkat Provinsi Aceh baru pertama dilaksanakan di Bener Meriah, untuk itu masyarakat tidak mau ketinggalan untuk menyaksikan pembukaannya oleh karena itu mereka cukup  bersabar tiba di lapangan walaupun terjebak dalam kemacetan lalu lintas berjam-jam.

“Semoga MTQ ini menjadi berkah bagi masyarakat Bener Meriah khususnya, dan Gayo umumnya. Sebab, momen seperti ini sangat langka belum tentu 40 tahun kedepan kita dapat menjadi tau rumah lagi,”imbuhnya. []

Komentar

Loading...