Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Aceh, Safaruddin, SH, MH kembali menjadi narasumber peHTem edisi Senin, 11 Desember 2023 episode ke 33 Tahun ke IV dengan tema: YARA Desak Pemerintah Aceh Tampung Rohingya, Kenapa Masyarakat Menolak? yang dipandu oleh host Irhamni Malika Jangan lupa like share comment and subscribe.

PKPM Aceh

Latih Aparatur Kampung Puja Mulai dan Rembele Cegah Pelecehan Terhadap Anak

IMG_4966
A A A

ACEHIMAGE.COM – Pusat Kajian Pendidikan Masyarakat (PKPM) Aceh bekerjasama dengan UNICEF menggelar pelatihan kader sahabat perempuan dan anak (SAPA) di Kabupaten Bener Meriah yang akan berlangsung selama 3 hari sejak 7-9 Maret 2023 di Aula Mess Pemda setempat.

Pelatihan tersebut, adalah bentuk perhatian PKPM dan UNICEF terkait kasus pelecehan seksual terhadap anak yang sering terjadi selama ini di Aceh. Sehingga dengan diberikannya pelatihan kader sahabat perempuan dan anak membuka kesadaran masyarakat mencegah terjadinya pelecehan terhadap anak.

Pelatihan itu juga bertujuan, meningkatkan kapasitas masyarakat dalam upaya pencegahan dan penangan isu perlindungan anak, teruma di dua kampung yang dijadikan pilot projek (percontohan ) program SAPA yaitu Kampung Puja Mulia di Kecamatan bandar dan kampung Rembele, Kecamatan Bukit, Bener Meriah, Aceh.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan, Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (DPPPAKB) Bener Meriah, Edi Jaswin Selasa (7/3) mengatakan, pelatihan SAPA melibatkan tokoh masyarakat Kampung Puja Mulia dan Rembele mulai dari perangkat Kampung, Petue, Reje, Kader Posyandu, forum anak dan tokoh masyarakat.

Edi menambahkan, kasus pelecehan dan kekerasan anak di Bener Meriah sangat memperhatikan, tentunya kami sangat berterima kasih kepada kawan-kawan dari Pusat Kajian Pendidikan Masyarakat (PKPM) Aceh, telah bersedia mendampingi dua kampung sebagai pilot project atau desa percontohan dalam perlindungan anak,

“Mudah-mudahan, tidak hanya dua kampung ini saja yang mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas pencegahan pelecehan terhadap anak, kita berharap kampung lainnya juga turut mendapatkan dampingan,”kata Edi.

Dijelaskan Edi, tanggung jawab anak adalah  tanggung jawab kita semua. Untuk itu potensi dalam perlindungan terhadap anak akan diupayakan terutama dalam potensi secara adat, karena petensi secara adat kita telah memiliki konsep “Bujang berama beru berine-red gayo”. Potensi adat ini, perlu kita perkuat di semua Kampung sebagai wujud perlindungan kepada anak-anak kita di desa. Pungkas Edi.

Sementara itu, Ihsan Zakaria mewakili PKPM Aceh mengucapkan terimakasih kepada Pemda Bener Meriah telah memberikan kesempatan  untuk membantu pemerintah daerah dalam upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak.

“Di Aceh, kami bekerja di enam Kabupaten, yaitu Kabupaten , Bener Meriah, Bireuen, Banda Aceh, Lhokseumawe Meulaboh dan Aceh Tengah, “ ungkapnya.

Tentunya, lanjut Ihsan,  kegiatan yang lakukan pihaknya tersebut akan berkoordinasi dan bersinergi dengan pemerintah daerah terutama dengan DPPPAKB Bener Meriah.

Pelatihan SAPA ini, akan menjadi model dan inovasi di tingkat Kampung, tentunya kegiatan yang dilakukan di kampung Puja Mulia dan Rembele akan menjadi contoh bagi kampung lainnya dan akan menjadi tempat belajar bagi desa lainnya dalam perlindungan anak. Terangnya.

Ihsan berharap, Pemerintah daerah dapat mengadopsi atau merefleksi praktek-praktek baik yang sudah kita intervensi di kedua kampung tersebut.

Disisi lain Fakhruddin sebagai Fasilitator daerah (Fasda) menyampaikan, program SAPA ini adalah salah satu solusi memberikan perlindungan atau pencegahan kekerasan terhadap anak, ini adalah salah satu inovasi desa, dimana desa adalah lembaga yang terdekat dengan masyarakat, dan yang lebih paham tentang kondisi perkembangan dan perilaku anak.

“Maka ini juga upaya kita mengurangi kekerasan terhadap anak, maka di desa juga kita sudah bentuk forum anak sebagai tempat berbagi dan wadah anak-anak untuk berbagi dan berdiskusi tentang anak,”jelas Fahruddin

Komentar

Loading...