Pimpinan Dayah Tinggi Islam Samudera Pase, Baktiya Aceh Utara dan Pendiri Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah (STIES) Baktiya, Aceh Utara serta Dosen Siasah Syariyyah Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Tgk. Ajidar Matsyah, menjadi narasumber peHTem edisi Kamis, 1 Juni 2023 episode ke 82 Tahun ke 3 dengan tema: Pro dan Kontra Qanun LKS Benarkah BSI Akan Angkat Kaki dari Aceh? yang dipandu oleh host Siti Aminah, S.IP, M.MLS, Jangan lupa like share comment and subsribe.

Pj Bupati Aceh Besar

Laporkan LPJ Triwulan I ke Itjen Kemendagri

Prokopim Setdakab Aceh BesarPenjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM
A A A

ACEHIMAGE.COM - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM menyampaikan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) periode Juli-Oktober 2022 kepada pejabat Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri. Senin, 24 Oktober 2022 siang.

Penyampaian LPJ tiga bulan memimpin Kabupaten Aceh Besar itu disampaikan Muhammad Iswanto melalui zoom meeting dari Meuligoe Bupati di Kota Jantho Ibukota Aceh Besar. Kegiatan tersebut berlangsung sejak pukul 15.00-16.45 WIB.

Dalam penyampaian LPJ tiga bulan pelaksanaan tugas sebagai Penjabat Bupati Aceh Besar, Iswanto menjelaskan paparan yang menggambarkan kondisi awal dan capaian selama memimpin Aceh Besar. Aspek yang ikut dilaporkan itu meliputi tentang kegiatan pemerintahan, pembangunan, serta kemasyarakatan.

Pj Bupati Aceh Besar yang dilantik oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki pada 14 Juli 2022 itu mengungkapkan, selama melaksanakan tugas sebagai Pj Bupati Aceh Besar, sudah banyak capaian dan kegiatan yang dilaksanakan.

Menurut Iswanto, dalam melaksanakan tugas selama ini, pihaknya selalu mendapat dukungan positif dari Forkopimda, DPRK, OPD, ulama, generasi muda, dan seluruh lapisan masyarakat.

Pj Bupati Aceh Besar juga mengemukakan berbagai program strategis yang dilaksanakan, termasuk dalam penanganan PMK, inflasi, stunting, bidang agama, sosbud, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Khusus menyangkut penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) dimana Aceh Besar termasuk cluster utama hewan terjangkit di Aceh, namun dengan kerja keras dan dukungan semua pihak, Aceh Besar menjadi daerah pertama yang mencapai nol kasus, dari sebelumnya mencapai 12.000 ekor lebih yang terjangkit.

Selain itu, Pj Bupati Aceh Besar juga terus meningkatkan koordinasi serta kerjasama dengan berbagai pihak, baik di Aceh maupun berbagai kementerian di Jakarta. Hal itu bertujuan guna semakin mempercepat serta memperkuat dukungan untuk percepatan pembangunan Kabupaten Aceh Besar.[]

Sumber:Rilis
Rubrik:ACEHISWANTO

Komentar

Loading...