Pimpinan Dayah Tinggi Islam Samudera Pase, Baktiya Aceh Utara dan Pendiri Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah (STIES) Baktiya, Aceh Utara serta Dosen Siasah Syariyyah Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Tgk. Ajidar Matsyah, menjadi narasumber peHTem edisi Kamis, 1 Juni 2023 episode ke 82 Tahun ke 3 dengan tema: Pro dan Kontra Qanun LKS Benarkah BSI Akan Angkat Kaki dari Aceh? yang dipandu oleh host Siti Aminah, S.IP, M.MLS, Jangan lupa like share comment and subsribe.

Kadisdik Bener Meriah Keluarkan Instruksi Larangan Membawa Mainan Latto-Latto Ke Sekolah

IstSurat instruksi larangan bermain latto-latto
A A A

ACEHIMAGE.COM – Permainan tradisional latto-latto semakin populer. Tidak hanya anak-anak permainan tersebut cukup digemari orang-orang dewasa.

Bahkan permainan itu juga sempat dicoba oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat berkunjung ke Subang.

Momen Jokowi bermain latto-latto atau yang disebut sebagai nok-nok diunggah di akun Instagram Ridwan Kamil.

Permainan latto-latto kian merambah ke seluruh daerah, bahkan pelosok-pelosok desa di Indonesia, tak terkecuali Kabupaten Bener Meriah.

Belakangan ini, permainan latto-latto itu kian menjamur di Kampung-Kampung yang dimainkan oleh anak-anak. Hampir disetiap Kampung kita mendengarkan suara tek-tek yang merupakan suara kas permainan yang memainkan dua bola yang diikat dengan tali.

Guna untuk mencegah merebaknya permainan itu dilingkungan sekolah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bener Meriah mengeluarkan surat instruksi Kepada seluruh Kepala Sekolah untuk melarang siswa-siswi membawa mainan tersebut ke sekolah.

Dalam surat instruksi tertanggal 12 Januari 2023 dengan nomor 421/039/Disdik/2023 perihal larangan bermain latto-latto menghimbau kepada seluruh kepala sekolah agar menyampaikan hal tersebut kepada murid dan orang tua wali murid di masing-masing Sekolah.

Dalam surat tersebut dituliskan, berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2015. Tentang pencegahan dan penanggulangan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan.

Maka untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di lingkungan sekolah, kami instruksikan kepada saudara (Kepala sekolah) untuk melarang siswa-siswi membawa permainan latto-latto ke lingkungan sekolah kerana benda tersebut rentan pecah dan putus tali sehingga dikhawatirkan dapat menyebabkan cedera bagi yang bermain maupun teman di dekatnya.

“Himbauan ini kita sampaikan guna untuk mencegah agar anak-anak konsentrasi di sekolah untuk belajar,”kata Kepala Dinas Pendidikan Bener Meriah, Ruh Akbar SH MM saat dikonfirmasi, Kamis 12 Januari 2023.

Ruh Akbar menambahkan, kita menghimbau kepada kepala sekolah agar menyampaikan kepada orang tua murid. Yang jelas himbauan melarang membawa mainan latto-latto ke sekolah  bertujuan untuk menjaga konsentrasi belajar siswa terlebih siswa tingkat Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar. Pungkasnya.[]

Komentar

Loading...