Wakil Sekretaris IDI Wilayah Aceh Pusdikkes Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, dr. Masry, Sp.An-TI, menjadi narasumber peHTem edisi Senin, 25 September 2023 episode ke 11 Tahun ke IV dengan tema: Mengungkap Peredaran Tramadol di Aceh, Benarkah Apoteker bermain? yang dipandu oleh host Siti Aminah, S.IP, M.MLS Jangan lupa like share comment and subscribe.

Warga Kumpulkan Dana Sukarela

Jalan Penghubung Kemukiman Kunyet Puluhan Tahun Tidak Diperbaiki

Mukim Kunyet Pidie
A A A

Seingat kami sudah tiga kali ibu hamil melahirkan di jalan

Khalidin Imum Mukim Kunyet

PIDIE - Puluhan tahun jalan penghubung antar desa di Kemukiman Kunyet, Kecamatan Padang Tiji, Pidie tidak diperbaiki. Alhasil ratusan warga melakukan aksi kumpul dana suka rela, Kamis, 1 April 2021.

Aksi ini sebagai sikap protes kepada Pemerintah Pidie yang mengabaikan aspirasi warga untuk memperbaiki jalan sepanjang tujuh kilometer.

Imum Mukim Kunyet, Khalidin, mengatakan tindakan warga dilakukan dengan spontan setelah mengetahui tidak ada alokasi dana pembangunan jalan Kunyet dalam APBK Pidie tahun 2021.

"Puluhan tahun warga mengeluh akibat jalan rusak berlubang dan Pemkab Pidie berwenang menangani pembangunan jalan yang menghubungkan ke pusat Kota Kecamatan Padang Tiji," jelasnya.

Sejak terakhir diaspal pada tahun 1986, tambah Imum Mukim, hingga saat ini jalan tersebut tidak pernah tersentuh pembangunan. "Sudah lebih 35 tahun," ujarnya.

Dia juga menjelaskan, kondisi jalan rusak parah sehingga berbahaya bagi warga pengguna jalan.

"Seingat kami sudah tiga kali ibu hamil melahirkan di jalan," tambahnya.

Selain itu, akses dan aktivitas ekonomi masyarakat juga mengalami kendala, apalagi Kemukiman Kunyet berada jauh dari Kota Kecamatan Padang Tiji.

Karena letaknya di pedalaman, kata Mukim, mereka seperti dianaktirikan oleh pemerintaj dalam berbagai kebijakan pembangunan.

"Mayoritas warga sebagai petani kebun dan sawah," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Bina Marga PUPR Kabupaten Pidie, Ali Basyah, mengakui jika ruas jalan Kunyet-Padang Tiji pernah dianggarkan dalam APBK Tahun 2020.

"Gagal dikerjakan meski sudah ditender," katanya seraya mengatakan jika tidak bisa dianggarkan pada program reguler tahun 2021, maka akan dianggarkan kembali pada APBK-P tahun 2021.[]

Penulis:Andi Firdhaus
Rubrik:ACEH

Komentar

Loading...