BANDA ACEH - Walikota Banda Aceh non aktif, Illiza Sa'aduddin Djamal memberikan motivasi pada seratusan para mahasiswa Universitas Islam Ar Ranirry (UINAR), dalam kegiatan hari ulang tahun prodi pendidikan Tarbiyah ke 53.

Pada kegiatan yang bertema, ibu sebagai pembentuk generasi muda yang berkarakter islami itu juga merupakan refleksi hari ibu. Illiza diminta berbagi pengetahuan dan pengalamannya mengurus keluarga di tengah kesibukannya, namun berhasil mendidik anak yang menjadi penghafal Al Quran dan mampu menjadi imam.

"Pertama menikah karena Allah. Islam telah mengajarkan umatnya, bahwa ibu itu tarbiyatul ula atau madrasah pertama bagi anak-anaknya," kata Illiza, Rabu (28/12).

Menurut Illiza, ibu sebagai penentu pendidikan anak sejak dalam kandungan, dilahirkan hingga  dibesarkan. "Namun pembentuk karakter anak merupakan peran seorang ayah," sebutnya.

Sejak mengandung, seorang ibu yang baik telah mengajarkan anak-anaknya dengan kebaikan, mendekatkan anaknya dengan Allah lewat zikir atau bertasbih. "Selalu membasahi bibirnya dengan lafal-lafal Allah."

Ia juga menyebutkan, perempuan seharusnya meningkatkan pengetahuan tentang pola asuh anak serta kesehatan. Alasannya, kualitas ilmu seorang perempuan merupakan penentu masa depan anak.

"Tidak mendidik anak dengan kekerasan, sedikit-sedikit main cubit. Sebab seorang ibu bukan nenek sihir," kata Illiza, disambut tawa para mahasiswi yang hadir di aula museum tersebut.

*Kota Madani yang Islami

Wakil Dekan Fakultas Tarbiyah, Prof Hasbi Amiruddin MA, dalam pidatonya menyatakan harapan agar para mahasiswa tidak pernah memisahkan antara ilmu yang didapat dengan urusan agama. Selain itu, menerapkan ilmu pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

"Contoh bu Illiza, walau beliau menjadi walikota tetap agung-agungkan penegakkan syariat Islam, serta membangun kota madani," sebutnya. "Semoga kelak Banda Aceh tetap menjadi kota madani yang Islami."

Kegiatan itu ditutup dengan penyerahan piagam dari Wakil Dekan 1 Tarbiyah, Sri Suryanta.