BILA Anda ingin cara yang efektif untuk menurunkan berat badan, coba lakukan diet Buddha. Menurut seorang ilmuwan dan peneliti Zen priest Dan Zigmond, diet ini cukup membatasi jam atau jendela makan cukup 9 - 13 jam setiap harinya.

Tertarik untuk mencobanya, lakukan tips diet Buddha berikut ini, dilansir dari laman Health.

Pasang target dan skala
Zigmond mengatakan, pentingnya para pelaku diet Buddha untuk menimbang berat badan mereka setiap hari. Bagaimanapun Anda perlu memiliki target saat menjalani diet ini. Selain mampu menurunkan berat badan, diet Buddha mampu menjaga keseimbangan dan kontrol diri Anda.

Makan apa yang Anda inginkan
Hal yang menyenangkan soal diet Buddha adalah tidak ada aturan yang keras soal pantangan makan. Anda bisa mengonsumsi makanan yang Anda suka. Namun, jangan lupa utamakan lemak sehat, sayuran, buah, dan daging dengan protein tinggi.

Cheating day
Dalam seminggu, sediakan satu hari untuk cheating day. Mengapa? Zigmond mencatat, tubuh perlu menyesuaikan diri dengan lingkungan makanan, hal ini memperlambat metabolisme tubuh. Di samping itu, cheating day bisa membuat Anda tidak bosan untuk menjalani metode diet ini.

Olahraga
Seperti yang Anda ketahui, olahraga tentu mendukung penurunan berat badan. Penting untuk menjaga fisik kita tetap bugar. Zigmond menyarankan untuk berolahraga setelah Anda bangun tidur. Olahraga dengan perut kosong mampu membakar 20 persen lebih banyak lemak, dibandingkan setelah makan.

Perhatian
Saat menjalani diet Buddha, perhatikanlah apakah Anda betul-betul lapar? Zigmond menganjurkan agar Anda fokus dan mendengarkan apakah diri kita betul lapar atau hanya sekadar ngidam saja. Bila Anda hanya sebatas ngidam dan tidak benar-benar lapar, cobalah minum banyak air putih untuk menghilangkan "rasa lapar" sementara.