Kepala Dinas Syari'at Islam Kota Banda Aceh, Ridwan, S.Ag, M.Pd, menjadi narasumber peHTem edisi Kamis, 5 Oktober 2023 episode ke 14 Tahun ke IV dengan tema: Meneguhkan Banda Aceh Sebagai Barometer Penegakan Syari'at Islam di Nusantara yang dipandu oleh host Siti Aminah, S.IP, M.MLS Jangan lupa like share comment and subscribe.

Selamat Harlah Pidie Jaya:

Harapan Kedepan Lebih Sejahtera

GoogleKantor Bupati Pidie Jaya
A A A

Sudah enan belas tahun berdirinya kabupaten Pidie Jaya dan sudah ada yang bisa dirasakan secara positif oleh masyarakat atas keberadaan pusat pemerintahan yang baru di Ibu kota kabupaten, yaitu kota Meureudu

Dr. Zainuddin, SE, M.Si Dosen Universitas Serambi Mekkah

Kabupaten Pidie Jaya merupakan pecahan dari kabupaten induk, yaitu Kabupaten Pidie dengan tujuan melahirkan peningkatan pelayanan kepada masyarakat demi terciptanya kesejahteraan untuk semua.

Dalam pandangan ekonomi bahwa setiap lahirnya pusat pemerintahan akan diikuti lahirnya pusat bisnis baru (Bussines Central Place) yang akan membawa daerah tersebut menjadi bergeliat (bergerak) cepat kegiatan ekonominya.

Sudah enan belas tahun berdirinya kabupaten Pidie Jaya dan sudah ada yang bisa dirasakan secara positif oleh masyarakat atas keberadaan pusat pemerintahan yang baru di Ibu kota kabupaten, yaitu kota Meureudu.

Terlihat sudah ada kantor pusat pemerintahan yang bagus berdiri dengan megah ditengah-tengah sawah produktif hingga disekelilingnya terbangun banyak pembangunan sampai-sampai banyak persawahan disekitar office teralih guna dari produktif menjadi area pembangunan fisik.

Begitu pesatnya pembangunan fisik yang membuat banyak persawahan tidak bisa berproduksi lagi dan banyak masyarakat menyimpulkan itu salah satu bentuk kemajuan, tetapi dalam konteks ekonomi sebanarnya itu bukan suatu tidakan yang dibenarkan dengan mengalih fungsikan lahan produktif kepada pembangunan fisik.

Namun, lagi-lagi itu juga merupakan efek dari sebuah perencanaan pembangunan yang sudah diputuskan dan itu pula yang harus diakui sebagai sebuah pembangunan.

Kemudian, dengan munculnya pusat pemerintahan yang baru akan disertai efeketifnya pelayanan publik disekitar nya dan hal itu terbukti bahwa masyarakat yang tergabung di kabupaten pidie jaya merasakannya. Keberadaan pusat pelayanan yang dekat dengan masyarakat akan ikut membuat tingkat kesejahteraan masyarakat itu sendiri tumbuh.

Namun, diusia yang ke enam belas tahun masih belum bisa secara optimal menekan angka kemiskinan berada dibawah lima persen tetapi trend kepada arah positif usaha penurunan kemiskinan terlihat baik dan itu terbukti terjadi penurunan (sedikit) walaupun masih berada pada kisaran 18.68% {(30,410/162,771)x100} dari total penduduk (sumber: www.bps.go.id aceh).

Data perjalanan keberadaan kemiskiskinan di Pidie Jaya, seperti pada gambar (dalam jumlah penduduk miskin) berikut ini:

Selanjutnya, saya sebagai rakyat jelata mengucapkan selamat harlah kabupayen Pidie Jaya semoga kedepan dalam pengelolaanya harus lebih transparan dan akuntabilitas, karena dengan transparan dan akuntabilitas lah sebuah organisasi termasuk pemerintahan akan tercapai kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Harapan kedepan pemangku kepentingan Pidie Jaya bisa lebih begairah dalam aktivitas ekonomi masyarakat dan terhindar praktik-praktik illegal hingga keselamatan dan kemakmuran bisa dirasakan oleh semua, amiin.[]

Penulis
*) Dr. Zainuddin, SE, M.Si
Dosen Universitas Serambi Mekkah

Komentar

Loading...