Elon Musk berencana hadirkan fitur aplikasi kencan dan juga akan menjadikan X sebagai alat perbankan digital. Kabarnya, rencana itu akan ditambahkan pada tahun 2024 mendatang.

Berdasarkan Insider, Musk memberitahu para karyawannya dalam sebuah video call baru-baru ini mengenai rencananya untuk menambahkan komponen kencan pada tahun 2024. Namun, detail dari fitur tersebut belum diketahui secara pasti.

Musk juga dilaporkan berencana untuk menjadikan X sebagai alat perbankan digital. Kendati demikian, tidak mengherankan sebab Musk pernah mengungkapkan bahwa ia berharap dapat mengubah platform media sosialnya menjadi "aplikasi segala hal".

Adapun seorang sumber yang hadir dalam pertemuan itu mengatakan bahwa rencana transformasi ini sejalan dengan dorongan Musk untuk menghadirkan fitur berbayar, mengingat model langganan yang diikuti oleh sebagian besar aplikasi kencan saat ini.

"Sepertinya itu bukan hal yang diinginkan pengguna," kata orang dalam Insider.

Konsep pengguna yang dapat memberikan informasi pembayaran dan perbankan juga mendukung ambisi Musk yang sudah lama ada untuk menawarkan layanan perbankan penuh kepada pengguna X.

Musk juga mengungkapkan visinya untuk menjadikan X sebagai bank pada tahun depan, meskipun tidak membahas apakah pengguna menginginkan fitur tersebut. Sang CEO telah menerapkan biaya tahunan sebesar 1 dolar AS untuk pengguna di Selandia Baru dan Filipina, yang menandai sebuah langkah menuju visinya untuk pembayaran dan perbankan.

Pertemuan tersebut juga menyinggung tentang proses perizinan X yang sedang berlangsung untuk menawarkan layanan perbankan dan pengiriman uang di A.S. Sejauh ini, platform ini telah memperoleh lisensi di sembilan negara bagian.

Sumber pendapatan baru tampaknya sangat penting bagi X, yang dibeli Musk seharga $44 miliar pada bulan Oktober dalam sebuah penjualan yang sempat membuat dia tidak percaya diri. Sebab, pendapatan perusahaan setelah diakuisi Musk sempat mengalami penurunan. Dilansir dari situs Daily News, Senin (30/10/2023) Pengusaha berusia 52 tahun ini segera mulai mengurangi staf.

Sejumlah pengiklan melarikan diri dan nilai perusahaan turun. Forbes mencatat bahwa perusahaan ini mengalami kerugian hingga US$20 miliar. Namun, meskipun begitu Musk terus berusaha menekankan masa depan bagi media sosial X.[]