Pengamat Politik, Taufiq A Rahim, SE, M.Si, Ph.D kembali menjadi narasumber peHTem edisi Senin, 4 November 2023 episode ke 31 Tahun ke IV dengan tema: Disharmonisasi Antara Eksekutif dan Legislatif Benarkah Rakyat Menjadi Korban? yang dipandu oleh host Siti Aminah, S.IP, M.MLS Jangan lupa like share comment and subscribe.

Siapa Penghuninya?

Gua Purbakala Usia 40.000 Ditemukan

Detik.com Gua purbakala Neanderthal (Foto: CNN)
A A A

GIBRALTAR - Peneliti menemukan ruang gua purbakala berumur kurang lebih 40.000 tahun. Berlokasi di Gibraltar dan sebelumnya dihuni oleh para manusia Neanderthal.
Melansir CNN, peneliti menyebut penemuan itu dapat mengarah pada gaya hidup mereka. Para arkeolog dari Museum Nasional Gibraltar telah bekerja sejak 2012 untuk hal ini.

Mereka ingin menemukan ruang dan lorong yang terhalang oleh sedimen di Gua Vanguard. Destinasi itu bagian dari Kompleks Gua Gorham dalam Situs Warisan Dunia UNESCO.

Bulan lalu, mereka menemukan ruang sedalam 13 meter di lokasi yang sama. Sisa-sisa burung nasar lynx, hyaena dan griffon, serta bekas goresan di dinding yang dibuat oleh makhluk tak dikenal, semacam karnivora juga diidentifikasi.

Kata Clive Finlayson, direktur dan kepala ilmuwan di Museum Nasional Gibraltar, temuan yang paling mengesankan adalah moluska laut. Karena, keberadaannya itu jadi petunjuk telah dihuni oleh Neanderthal.

Neanderthal, manusia Zaman Batu ini, bertubuh besar dan menghilang sekitar 40.000 tahun yang lalu. Mereka hidup di Eropa jauh sebelum Homo sapien tiba.

Finlayson mengatakan tim juga telah menemukan gigi susu Neanderthal berusia sekitar 4 tahun. Dalam hipotesisnya, bisa saja mereka diseret ke dalam gua oleh seekor hiena.

Bukti gempa bumi sekitar 4.000 tahun yang lalu juga terlihat karena perubahan formasi es. Ada tirai es yang terputus yang terbentuk sebelumnya dan stalagmit tumbuh di bawahnya.

Penemuan ini hanyalah tahap pertama dari penggalian panjang. Finlayson mengatakan bahwa ruangan itu hanyalah atap gua, dengan banyak pekerjaan tersisa untuk mengungkap sisanya.

Finlayson mengatakan pekerjaan yang tersisa akan memakan waktu puluhan tahun. Dia berharap dapat menggunakan teknologi yang ada untuk mengambil sampel DNA dari sedimen dan mengungkap lebih banyak petunjuk tentang gaya hidup Neanderthal, termasuk ritual penguburan yang mengarah ke penemuan jejak kaki.

Sumber:DETIK.COM
Rubrik:TRAVEL

Komentar

Loading...