Wakil Sekretaris IDI Wilayah Aceh Pusdikkes Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, dr. Masry, Sp.An-TI, menjadi narasumber peHTem edisi Senin, 25 September 2023 episode ke 11 Tahun ke IV dengan tema: Mengungkap Peredaran Tramadol di Aceh, Benarkah Apoteker bermain? yang dipandu oleh host Siti Aminah, S.IP, M.MLS Jangan lupa like share comment and subscribe.

Kanwil Kemenag Aceh

Gelar Kompetisi Film Pendek Islami 2023

Sayed M HusenKepala Kanwil Kemenag Provinsi Aceh Drs H Azhari
A A A

Peserta harus memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh panitia, diantaranya ber-KTP Aceh, beragama Islam, berusia maksimal 40 tahun, bisa secara perorangan atau kelompok, dan bisa mengirim paling banyak tiga film untuk dikompetisikan

Drs. H. Azhari Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Aceh

ACEHIMAGE.COM - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh menggelar Kompetisi Film Pendek Islami (KFPI) tahun 2023. Kompetisi yang dilaksanakan serentak seluruh Indonesia ini dibuka pendaftaran mulai 1 April sampai 31 Agustus 2023.

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Aceh Drs H Azhari mengatakan, tema KFPI selaras dengan pencanangan tahun 2023 sebagai tahun kerukunan umat beragama. "Tema KFPI tahun 2023 yaitu Agama, Budaya, dan Kerukunan Berbangsa, ini selaras dengan pencanangan tahun 2023 sebagai tahun kerukunan umat beragama oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas," katanya, di Banda Aceh. Jum'at, 9 Juni 2023.

Azhari mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam pengembangan seni budaya dalam masyarakat, sekaligus merupakan pilar dakwah umat. "Juga sebagai momentum bagi para budayawan muslim khususnya di Aceh untuk berpartisipasi dalam mengembangkan dakwah di bidang seni budaya Islam," ujarnya.

Oleh karenanya, mengharapakan, segara mendaftarkan karya terbaik. Selain berkompetisi, semoga juga dapat menjadi amal ibadah dalam menyemai kebaikan.

Sementara itu, Kabid Penaiszawa Kanwil Kemenag Provinsi Aceh H Yasih SAg MA menambahkan, kompetisi ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi masyarakat luas khususnya generasi milenial di Aceh. "Kita harapkan kompetisi ini bermanfaat bagi masyarakat luas khususnya generasi milenial di Aceh," ujarnya.

Menurut dia, kompetisi memperkuat rasa cinta dan bangga pada Republik Indonesia, turut menjaga, dan melestarikan seni dan budaya sebagai kekayaan bangsa.

“Peserta harus memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh panitia, diantaranya ber-KTP Aceh, beragama Islam, berusia maksimal 40 tahun, bisa secara perorangan atau kelompok, dan bisa mengirim paling banyak tiga film untuk dikompetisikan," pungkasnya.[]

Wartawan:Sayed Muhammad Husen
Rubrik:ACEH

Komentar

Loading...