Wakil Sekretaris IDI Wilayah Aceh Pusdikkes Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, dr. Masry, Sp.An-TI, menjadi narasumber peHTem edisi Senin, 25 September 2023 episode ke 11 Tahun ke IV dengan tema: Mengungkap Peredaran Tramadol di Aceh, Benarkah Apoteker bermain? yang dipandu oleh host Siti Aminah, S.IP, M.MLS Jangan lupa like share comment and subscribe.

Kementerian Luar Negeri

Edukasi Mahasiswa USK Pentingnya Diplomasi Pelindungan

Sayed M HusenDirektur Perlindungan Luar Negeri Kemlu RI, Judha Nugraha memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa USK di Aula FMIPA, Senin, (21/8/2023).
A A A

ACEHIMAGE.COM - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menggelar kuliah umum di hadapan mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) tentang pentingnya diplomasi pelindungan terhadap warga negara Indonesia. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik USK Prof Dr Ir Agussabati MSi di Aula Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Senin, (21/8/2023).

Kuliah Umum disampaikan oleh Direktur Perlindungan Luar Negeri Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha dan dilaksanakan secara serentak di 34 provinsi di Indonesia. Adapun tema yang diangkat adalah ASEAN, Tantangan Global, dan Peran Politik Luar Negeri Indonesia dalam Diplomasi Pelindungan.

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menyampaikan sambutannya secara daring dari Nairobi, Kenya pada acara kuliah umum di hadapan mahasiswa USK di Aula FMIPA, Senin, (21/8/2023).

Agussabti mengatakan, tema kuliah umum ini mengingatkan pada berbagai kasus yang menimpa WNI di luar negeri. Di antaranya kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Kasus ini sangat meresahkan dan merupakan kejahatan kemanusiaan luar biasa yang terjadi di seluruh dunia, termasuk di kawasan ASEAN.

Karena itu, Agussabti menyambut baik terlaksananya kuliah umum ini karena mampu membuka wawasan mahasiswa USK terkait peran Kemenlu dalam upaya pelindungan WNI.

“Selain itu, kami juga berharap kuliah umum ini dapat menginspirasi mahasiswa untuk menjadi diplomat, karena kita tahu betapa pentingnya peran diplomat ini dalam menjaga martabat bangsa,” ucapnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik USK, Prof. Dr. Ir. Agussabati, M.Si (Kiri) memberikan cindera mata kepada Direktur Perlindungan Luar Negeri Kemlu RI, Judha Nugraha usai memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa USK di Aula FMIPA, Senin, (21/8/2023).

Pada kesempatan ini, Judha Nugraha menjelaskan, selama ini Kemenlu melalui Direktorat Pelindungan WNI telah berperan aktif dalam melindungi WNI. Dalam rentang tahun 2018-2023 saja, Kemenlu telah menangani sebanyak 18.820 kasus WNI.

Adapun kasus yang menjerat WNI tersebut di antaranya adalah masalah tenaga kerja/ABK, TPPO, imigrasi, haji dan umrah.

Judha Nugraha mengungkapkan, dari semua kasus tersebut kasus haji dan umrah cukup menarik perhatian. Ada WNI yang sengaja melaksanakan umrah, lalu ia menyalahgunakan visa umrah dengan overstay di Arab Saudi hingga tiba musim haji.

Selanjutnya, WNI ini berupaya untuk ditangkap polisi kerajaan Saudi agar dideportasi ke Indonesia. Praktik ilegal ini kemudian mereka ceritakan ke masyarakat lalu menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.

“Jadi memang diplomasi pelindungan ini adalah tanggung jawab Kemenlu, tapi pelindungan juga harus kita lakukan secara terdidik,” ucapnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik USK, Prof. Dr. Ir. Agussabati, M.Si (Lima Kiri), Direktur Perlindungan Luar Negeri Kemlu RI, Judha Nugraha (Empat kanan) dan didampingi pejabat lainnya melakukan foto bersama usai acara kuliah umum di hadapan mahasiswa USK di Aula FMIPA, Senin, (21/8/2023).

Pada kegiatan ini, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi turut menyampaikan sambutannya secara daring dari Nairobi, Kenya. Dirinya mengungkapkan, sejumlah laporan internasional menyebutkan diplomasi luar negeri Indonesia meningkat cukup baik, bahkan terbaik ketiga di kawasan Asia. Menurutnya, reputasi diplomasi ini tidak datang begitu saja.

“Trust masyarakat internasional ini tidak jatuh dari langit dan tidak diperoleh dari semalam. Ini hasil dari tugas panjang, konsistensi diplomasi dan politik luar negeri Indonesia,” pungkasnya.[]

Wartawan:Sayed Muhammad Husen
Rubrik:ACEH

Komentar

Loading...