Pimpinan Dayah Tinggi Islam Samudera Pase, Baktiya Aceh Utara dan Pendiri Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah (STIES) Baktiya, Aceh Utara serta Dosen Siasah Syariyyah Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Tgk. Ajidar Matsyah, menjadi narasumber peHTem edisi Kamis, 1 Juni 2023 episode ke 82 Tahun ke 3 dengan tema: Pro dan Kontra Qanun LKS Benarkah BSI Akan Angkat Kaki dari Aceh? yang dipandu oleh host Siti Aminah, S.IP, M.MLS, Jangan lupa like share comment and subsribe.

Gubernur:

Dukung Mubes Ulama Aceh

Humas MPU AcehGubernur Aceh Nova Iriansyah, menegaskan dukungan Pemerintah Aceh untuk menyukseskan Musyawarah Besar Ulama Aceh yang akan berlangsung sejak 7 hingga 10 Maret mendatang, di Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh.
A A A

ACEHIMAGE.COM - Gubernur Aceh Nova Iriansyah, menegaskan dukungan Pemerintah Aceh untuk menyukseskan Musyawarah Besar Ulama Aceh yang akan berlangsung sejak 7 hingga 10 Maret mendatang, di Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh.

Hal tersebut disampaikan Gubernur, dalam sambutannya saat menerima kunjungan silaturrahmi Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tgk H Faisal Ali serta Wakil Ketua, Tgk H Hasbi Al-Bayuni, dan Dr Tgk Muhibbuththabary MAg di Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Selasa (1/3/2022).

“Terima kasih atas kunjungan silaturrahmi dari Pimpinan MPU. Pemerintah Aceh mendukung penuh Musyawarah Besar Ulama Aceh. Syiarnya harus dibuat besar, tidak hanya lokal dan nasional tapi gaungnya harus hingga internasional,” ujar Gubernur.

Untuk menyukseskan Mubes Ulama Aceh, Gubernur menginstruksikan SKPA terkait untuk membantu mensyiarkan kegiatan ini. “Saya akan instruksikan SKPA terkait untuk turut mensyi’arkan kegiatan ini,” tegas Gubenur.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga mengapresiasi keterwakilan unsur kaum perempuan dalam Mubes Ulama Aceh, disamping unsur ulama dan unsur cendekiawan muslim.

“Kami sangat sepakat dengan keterwakilan perempuan, karena selama ini saya khusus menugaskan Ketua TP PKK Aceh untuk fokus mengawal perkembangan kasus-kasus kekerasan, termasuk kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, agar para pelaku benar-benar dihukum setimpal dan menghadirkan rasa keadilan bagi korban,” kata Gubernur.

“Saya berharap, tradisi musyawarah, proses suksesi pergantian regenerasi di MPU bisa menjadi contoh terhadap model musyawarah pada lembaga-lembaga lain. Insya Allah, seterusnya MPU selalu menjadi contoh bagi masyarakat,” imbuh Nova.

Sebelumnya, Ketua MPU Aceh Tgk H Faisal Ali menjelaskan, Mubes Ulama Aceh akan diikuti oleh sebanyak 72 peserta, yang merupakan perwakilan dari 3 unsur, yaitu Ulama, Cendekiawan muslim dan perempuan.

“Dari 72 peserta ini akan mengerucut menjadi 24 orang ditambah perwakilan 23 kabupaten/kota. Nantinya, setelah Pak Gubernur mengukuhkan sebagai anggota, baru kemudian forum ini memilih ketua,” ujar Abu Faisal.

23 ulama yang merupakan utusan daerah dari 23 kabupaten/kota se-Aceh, telah diseleksi didaerahnya masing-masing termasuk tes uji baca kitab kuning yang merupakan salah satu syarat dalam seleksi anggota MPU Aceh.

“Seluruh 23 kabupaten/kota sudah mengirim utusannya, dan mereka 23 ini sudah diseleksi disana, tes baca kitab kuning, jadi kekhasan kita di MPU,” terang Abu Faisal.

Turut hadir dalam pertemuan yang berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan tersebut, Karo Isra Setda Aceh yang diwakili Kabag.

Kesejahteraan Rakyat Non Pelayanan Dasar, Drs Amiruddin, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh EMK Alidar dan Kepala Sekretariat MPU Aceh H Murni SE MM serta Kasubbag. Program MPU Aceh, Abdurrauf ST MM.[]

Rubrik:ACEHRILIS

Komentar

Loading...