Pimpinan Dayah Tinggi Islam Samudera Pase, Baktiya Aceh Utara dan Pendiri Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah (STIES) Baktiya, Aceh Utara serta Dosen Siasah Syariyyah Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Tgk. Ajidar Matsyah, menjadi narasumber peHTem edisi Kamis, 1 Juni 2023 episode ke 82 Tahun ke 3 dengan tema: Pro dan Kontra Qanun LKS Benarkah BSI Akan Angkat Kaki dari Aceh? yang dipandu oleh host Siti Aminah, S.IP, M.MLS, Jangan lupa like share comment and subsribe.

Dua Wanita Paruh Baya Meninggal Tertimbun Longsor Di Kecamatan Permata

IstWarga mengevakuasi kedua korban yang tertimbun longsor
A A A

ACEHIMAGE.COM – Dua wanita paruh baya warga Kampung Jelobok, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah meninggal dunia tertimbun tanah longsor. Senin, 11 April 2022.

Kapolres Bener Meriah melalui Kapolsek Permata, Iptu Bandaharo Halomoan Nasution dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, peristiwa musibah tanah longsor yang menelan korban itu terjadi sekitar pukul 18.00 wib.

Menurutnya, kedua korban yang tertimbun itu yakni, Harli Wani, 42 tahun dan Suharni, 55 tahun. Keduanya merupakan warga Kampung Jelobok. Kedua korban tertimbun di gubuk kebun milik Harli Wani yang berada di Kawasan Loyang Kambing, Kampung Penosan Jaya. Ujar Bandaharo Halomoan.

Kronologis kejadian dari keterangan Suami Harli Wani kata Kapolsek Permata itu, mereka berangkat ke kebunnya di Loyang Kaming sekira pukul 10.00 wib, seperti biasanya mereka ketika beraktivitas ke kebun selalu pulang sore hari.

“Harli Wani berangkat ke kebun bersama dengan suaminya Darussalam, begitu juga dengan Suharni juga ditemani suaminya Jailani. Mereka bekerja di Kebun Darussalam hingga sore pukul 18.00 dalam keadaan hujan,”ungkap Bandaharo.

Ia menambahkan, sebelum kejadian, kedua korban yang tertimbun sedang berada dalam gubuk kebun milik Darussalam sembari menghidupkan api, sementara Darussalam seperti biasanya sebelum pulang terlebih dahulu mengambil air yang tidak begitu jauh dari gubuk tersebut.

Sekembalinya Darussalam mengambil air, ia melihat gubuknya sudah tertimpa material longsor, lantas dengan ia memanggil-manggil istrinya namun tidak ada sautan dari Istrinya maupun dari Suharni.

Karena tidak ada sahutan dari istrinya saat di panggil-panggil, Darussalam panik dan pulang ke Kampung Jelobok untuk memberitahu warga bahwa telah terjadi longsor yang telah menimbun istrinya. Kemudian pihak keluarga korban melaporkan peristiwa itu ke personel piket Polsek Permata.

“Kami menerima laporan dari masyarakat tentang bencana alam tanah longsor di kebun Darussalam sekitar pukul 19 .00 wib, mendapat laporan itu, personel Polsek Permata bersama BPBD Bener Meriah dan masyarakat melakukan pencarian terhadap kedua korban. Kedua korban baru ditemukan pukul 20.00 wib dalam keadaan tertimbun material longsor dan sudah tidak bernyawa lagi,” jelas Kapolsek Permata itu.

Kemudian petugas kepolisian dan BPBD berhasil menemukan jasad korban, dan melakukan evakuasi terhadap kedua korban yang tertimbun tersebut ke rumah duka untuk disemayamkan. “Karena pihak korban menolak untuk dilakukan visum, kedua jasad korban langsung dibawa kerumah duka masing-masing,”terang Nasution.[]

Rubrik:ACEH

Komentar

Loading...