Darussalam Raup Keuntungan Jutaan Rupiah Lewat Ternak Lebah Madu

ACEHIMAGE.COM – Sejak tahun 2017, Darussalam warga Kampung Tingkem Bersatu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah telah menggeluti usah ternak lebah madu hingga saat ini.
Seiring waktu, ternak lebah madu yang ia budidayakan terus berkembang hingga menghasilkan 10-30 kg sekali panen.
Masa penennya tidak menentu, terkadang bisa tujuh hari sekali dan bisa juga satu bulan sekali tergantung cuaca. Sebab, di musim kemarau hasil reproduksi madu dari lebah jenis apis carena (lebah lokal ) dan apis mellifera (lebah impor) yang ia budidayakan meningkat bila di bandingkan di musim hujan.
"Musim kemarau terlebih lagi musim kopi berbunga, lebah itu cenderung lebih cepat dan lebih banyak menghasilkan madu nya dari pada musim hujan,"kata Darussalam saat dikonfirmasi media ini, Rabu 3 Mei 2023
Dalam satu bulan dapat meraup keuntungan jutaan rupiah, bahkan setara dengan UMR. Terangnya
"Selain menjual madu, saya juga mulai menjual bibit dan alat-alat ternak madu seperti stup (tong), baju anti sengatan, glodok lebah, topi lebah, dan kurungan ratu lebah untuk menambah omset,"ungkap Darussalam.
Bukan itu saja, katanya, ia juga telah membuka rumah sehat Markaz lebah madu dengan metode bekam, terapi sengatan lebah, terapi PAZ, terapi lintah, refleksi,dan totok punggung.
Tak jarang juga, sejumlah pelajar dan murid pesantren datang berwisata edukasi ke tempatnya tersebut.
Berkat Binaan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( DLHK) Aceh, Darussalam kini sering diminta untuk menjadi pemateri memberikan cara beternak madu bagi usaha ternak madu pemula di Kabupaten penghasil kopi Arabika Gayo terbaik itu.
"Untuk penghasilan tambahan, saya sering mengisi materi pelatihan beternak madu kepada kelompok peternak madu pemula,"imbuhnya
Dirincikan Darussalam, madu yang ia jual mulai dari harga Rp 50 hingga Rp 200 ribu per botol nya tergantung ukuran.
Untuk madu dalam botol ukuran 150 mili dijual Rp 50 ribu, kalau dalam botol ukuran 270 mili dijual Rp 150 ribu, dan botol ukuran 460 mili dijual Rp 200 ribu.
"Kalau dalam jumlah besar, kebanyakan yang membeli masyarakat dari luar Bener Meriah seperti dari Sigli, Banda Aceh bahkan dari Medan, Sumatera Utara,"pungkasnya.
Komentar