Covid-19 Menggila, Beberapa Tempat Wisata Ditutup

JAKARTA - Kasus COVID-19 tengah melonjak di tanah air. Kini kasusnya per hari mencapai 13.000 orang. Beberapa daerah pun sudah mulai melakukan penutupan tempat wisata untuk menekan laju penularan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pemerintah terus memantau kenaikan Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menegaskan tidak main-man atas masalah ini dan akan menutup tempat wisata jika terjadi lonjakan Covid-19.
"Berlaku konsep sandbox yang kami kembangkan dengan kepala dinas pariwisata dan kepala daerah. Jika angka COVID meningkat maka tempat tempat wisata dan sentra ekonomi kreatif ditutup," kata Menparekraf Sandiaga Uno di Makasar, Sabtu (19/6/2021).
"Dan dipastikan protokol kesehatan ditingkatkan. Kepatuhan dan kedisiplinannya vaksinasi diperluas dan testing, tracing juga diperbesar dari segi jumlahnya," ujarnya.
Keputusan penutupan lokasi wisata, kata Sandiaga akan diserahkan oleh kepala daerah dan pihak terkait dengan melihat perkembangan kasus ini. Menurutnya, efek Covid-19 sangat memukul industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Gambaran, pariwisata sangat terpuruk, 85 persen turunnya wisatawan mancanegara, 30 persen pergerakan wisatawan nusantara. Oleh karena itu, ini saat yang paling memprihatinkan, kita perlu hadir untuk memberikan semangat dan harapan agar pariwisata segera bisa bangkit di masa depan," terangnya.
Berikut daftar daerah yang sudah melakukan penutupan tempat wisata:
Bandung
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (Disparbud) Jabar melakukan penutupan obyek wisata menindaklanjuti arahan Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Kadisparbud Jabar Dedi Taufik mengatakan, pihaknya menindaklanjuti dengan melalukan rapat koordinasi dengan Kepala Dinas Pariwisata se Jawa Barat, PHRI, PUTRI dan GIPI Jabar. Seperti diketahui saat ini Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyandang predikat zona merah.
"Sesuai instruksi Gubernur, Bupati/Walikota sesuai kewenangannya agar menutup sementara Obyek Wisata di Kab/Kota dengan status Zona merah dalam waktu 1 minggu ke depan," ujar Dedi, Kamis (17/6/2021).
Jawa Tengah
Pemprov Jawa Tengah menginstruksikan seluruh pemerintah kabupaten dan kota menutup tempat wisata jika ada daerah sekitar yang masuk kategori zona merah penularan virus corona (Covid-19).
Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Prasetyo Aribowo mengatakan upaya itu diharapkan mampu menekan transmisi covid-19 di Jateng yang saat ini tengah mengalami lonjakan kasus di beberapa kabupaten/kota.
"Kita sepakat, kalau di pendekatan regional misal Solo raya ada satu Kabupaten merah, maka Kabupaten/Kota terdekat itu menutup semua destinasi wisatanya. Jadi sepakat harus tutup, karena kesempatan berkunjung Kabupaten berdekatan itu tinggi sekali," kata Prasetyo.
Wisata Klaten Tutup di Sabtu dan Minggu
Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Klaten dan Pemkab Klaten menutup semua objek wisata. Penutupan dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu dituangkan dalam surat edaran perpanjangan PPKM.
"Surat edaran sudah ada. Objek wisata tutup pada hari Sabtu dan Minggu pada minggu pertama dan ketiga," jelas Tim Ahli Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Klaten dokter Roni Roekmito pada detikcom, Jumat (18/6/2021) sore.
Dikatakan Roni, penutupan objek wisata itu akan dievaluasi setiap saat. Bahkan jika masuk zona merah tentu akan berbeda lagi.
"Kalau besok Senin masuk zona merah ketentuannya lain lagi. Akan menyesuaikan situasi perkembangan COVID," lanjut Roni.
Kebijakan penutupan itu, papar Roni, sudah dituangkan dalam edaran 443.5/ 129 tentang perpanjangan PPKM. Objek wisata yang ditutup semua objek wisata.
"Ketentuan berlaku untuk semua daya tarik wisata, baik berupa wisata alam, wisata tirta, wisata religi dan wisata budaya/sejarah. Saat buka diterapkan pembatasan pengunjung maksimal 30 persen dan jam operasional sampai pukul 15.00 WIB," sambung Roni.
Bantul Tutup Tempat Wisata saat Weekend
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul menutup tempat-tempat wisata yang dikelola oleh Pemkab saat akhir pekan, khususnya pekan ini dan pekan depan. Semua itu untuk mengurangi penyebaran COVID-19 yang kian masif di bumi Projotamansari.
"Oleh karena itu kebijakan Pemkab Bantul yang pertama akan menutup objek-objek wisata yang dikelola oleh Kabupaten pada hari Sabtu dan Minggu," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bantul Helmi Jamharis saat ditemui di Kompleks Parasamya Bantul, Kamis (17/6/2021).
Hal tersebut mengacu Instruksi Bupati (Inbup) Nomor 15/instr/2021 tentang perpanjangan kesembilan pemberlakuan PPKM Mikro di Bantul yang diteken Bupati Bantul Abdul Halim Muslih pada tanggal 15 Juni. Inbup itu berlaku 2 pekan, sehingga nantinya pada tanggal 19-20 Juni dan tanggal 26-27 Juni tempat wisata tersebut tutup sementara.
Sementara itu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X berbicara soal kemungkinan lockdown sebagai solusi atas kenaikan kasus virus Corona atau COVID-19 di wilayahnya. Sultan menyebut lockdown sebagai salah satunya jalan setelah PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) tak efektif di lapangan.
"PPKM ini kan sudah bicara nangani RT/RW (mengatur masyarakat paling bawah). Kalau realitasnya masih seperti ini mau apa lagi, ya lockdown," tegas Sultan diwawancarai wartawan di Kantor Gubernur DIY, kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kemantren Danurejan, Jumat (18/6/2021).
DKI Jakarta
Sementara itu untuk DKI Jakarta, belum ada penutupan tempat wisata. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru menganjurkan warga tetap di rumah pada akhir pekan. Imbauan itu imbas dari penularan Corona di DKI yang semakin menggila.
"Laporan hari ini, jumlah kasus positif merupakan angka rekor tertinggi selama masa pandemi 1,5 tahun," ujar Anies pada Jumat (18/6/2021).
Namun salah satu tempat wisata di DKI Jakarta, Taman Margasatwa Ragunan, akhir pekan lalu tetap dibanjiri pengunjung.[]
Komentar