Mie yang bertekstur lembut dipadu dengan daging ayam serta daun sawi manisnya memanjakan lidah dan  membuat ketagihan para penikmatnya.

Mie ayam yang paling diincar warga adalah mei ayam yang diolah Heri, pedagang mei ayam keliling di seputaran Simpang Tiga Redelong.

Betapa tidak, jika warga ingin mendapatkan mie ayam dari  Heri maka harus rela antri, dan terkadang banyak warga yang tidak kebagian lantaran sudah habis.

"Alhamdulillah mie ayam kami cukup laris, setiap hari 80-100 porsi habis terjual,"kata Heri kepada media ini , Selasa 4 April 2024.

Satu porsi harga yang di jual berkisar dari Rp 10 ribu  sampai Rp 13 ribu. Dan harga ini sedikit naik bila dibandingkan dengan  harga tahun lalu karena semua bahan harganya naik. Ujar Heri.

Seperti harga tepung, minyak goreng, ayam, semua mengalami kenaikan harga bila dibandingkan tahun lalu, oleh karena itu harga termurah kita jual Rp 10 ribu. Kalau tahun lalu warga bisa beli porsi Rp 5 ribu. Jelasnya.

Ia menyebutkan, hasil bersih ia diperoleh setiap harinya selama bulan Ramadhan ini capai Rp 300-350  ribu.

"Alhamdulillah omset penjualan bertambah dan lancar, sehingga setiap sore dapat meraup keuntungan capai Rp 350 ribu,"sebut Heri.

Ia berjualan mengunakan becak gerobak yang sederhana, setiap pukul 16.30 Wib hingga pukul 18.20 Wib setiap sore selama  dalam bulan Ramadhan ini.

Kami mangkalnya di Pasar Simpang Tiga, Kecamatan Bukit. Setiap tahun itu menjadi tempat favorit berjualan bagi kami karena aksesnya berada di pusat keramaian.

"Kendati tahun ini perintah telah menyediakan tempat berjualan di pendestarian, tapi lebih milih jualan disini,"pungkasnya