Pengamat Politik, Taufiq A Rahim, SE, M.Si, Ph.D kembali menjadi narasumber peHTem edisi Senin, 4 November 2023 episode ke 31 Tahun ke IV dengan tema: Disharmonisasi Antara Eksekutif dan Legislatif Benarkah Rakyat Menjadi Korban? yang dipandu oleh host Siti Aminah, S.IP, M.MLS Jangan lupa like share comment and subscribe.

Capai 570 Akseptor

Bener Meriah Kembali Sukses Laksanakan Program Pelayanan Sejuta Akseptor

SamsuddinSekda Bener Meriah bersama Kapolres Benrer Meriah dan Dandim 0119 Bener Meriah tinjau pelaksanaan kegiatan sejuta akseptor
A A A

BENER MERIAH – Dinas Pemberdayan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPPAKB) Kabupaten Bener Meriah kembali sukses menyelegarakan pelayanan sejuta akseptor, pelayanan KB Kesehatan.

Hal itu terlihat dari antusias masyarakat yang ikut pelayanan sejuta akseptor dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-28 dan manunggal KB Kesehatan tahun 2021. Kamis, 24 Juni 2021

Dimana untuk Bener Meriah jumlah akseptor yang ditargetkan sebanyak 512 akseptor, yang terdiri dari target Metoda Operasi Wanita (MOW) sebanyak 10 akseptor, target Metode Operasi Pria (MOP) I akseptor, target IUD (intrauterine device).

“Sedangkan untuk target pemasangan IMPLAN sebanyak 165 akseptor, Suntik 61 akseptor, pil 171 akseptor, dan target Kondom sebanyak 53 akseptor. Sementara junlah peserta yang telah mendaftar mencapai 750 akseptor jadi ada kelebihan sebanyak 238 akseotor dari target yang diberikan,” kata Kepala Dinas DPPPAKB Bener Meriah, Susnaini

Susnaini menerangkan, dari data yang dihimpun, untuk pemasangan IUD dan IMPLAN sebanyak 250 akseptor, suntik 100, kondom 200, dan pil 300 akseptor.

Harapan kami, hari ini seluruh akseptor dapat hadir ditempat dan tidak terkendala. Dimana pelayanan sejuta akseptor ini dilaksanakan di semua fasilitas kesehatan seperti, RSUD Munyang Kute, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, bidan praktek mandiri  dan bidan desa yang ada di Kabupaten Bener Meriah.

Menurut Susnaini, kegiatan manunggal KB Kesehatan dilaksanakan dengan melakukan pelayanan pemasangan IUD, IPMLAN serta pemeriksaan IVA bagi masyarakat.

“Sebelumnya kita juga telah melaksanakan kegiatan gerakan bulan pemantauan tumbuh kembang balita posyandu sejak tanggal 15 hingga 25 Juni 2021. Dan pelayanan KB serentak sejuta akseptor difasilitasi kesehatan,” ujar Kadis DPPPAKB itu

Dengan mengusung tema "Keluarga keren cegah stunting" kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stuntaing sejak dari perencanaan pernikahan dan 1000 hari pertama hari kelahiran anak demi generasi bangsa yang berkualitas.

Sementara itu, Dandim 0119 Bener Meriah, Letkol Inf Valyan Tatyuni dalam sambutanya menyampaikan,  aspek kualitas dan kuantitas menjadi sangat penting diperhatikan oleh pemerintah. Untuk itu, TNI mengambil peran ikut mensosialisasikan serta membantu pemerintah mengendalikan laju pertemumbuhan penduduk sehingga kuantitas penduduk seimbang dengan ketersediaan pangan dan energi.

Menurut Letkol Inf Valyan Tatyunis, pada tahun 2035, pemerintah memproyeksikan jumlah penduduk Indonesia bakal tembus angka 305,6 juta jiwa. Salah satu dampak yang ditimbulkan dari ledakan penduduk tersebut yakni ancaman kesehatan pangan.

“Dengan ledakan penduduk, ancaman adalah kesehatan pangan dan energi serta sangat terbatasnya lapangan pekerjaan,” sebut Valyan

Salah satu antisipasi yang mungkin dilakukan, kata Valyan, yakni menggalakan kembali program Keluarga Berencana (KB) disamping penyiapan infrastruktur dan peningkatam hasil peratanian.

“Kodim 0119 Bener Meriah sebagai satuan komando kewilayahan disamping tugas pokoknya, juga mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pembinaan teritorial diwilayah khususnya , “terang Valyan

Salah satu wujud pembinaan teritorial tersebut, seperti kegiatan yang dilaksanakan hari ini, TNI manunggal KB Kesehatan adalah suatu program kerja sama antara BKKBN dengan TNI yang telah disepakati bersama dalam rangka  percepatan dan peningkatan pembangunan kependudukan dan keluarga berencana. Tandas Valyan

Sedangkan Seketaris Daerah Bener Meriah, Drs haili Yoga menyebutkan, melalui momentum ini kami mengajak seluruh keluarga di Kabupaten Bener Meriah segenap jajaran pengalola KB dan institusi terakit untuk bersama-sama mengelorakan kembalai program KB melalui upaya revitalisasi yang efektiv.

“Hal itu dalam rangka mewujudkan kelaurga-keluarga kecil di Bener Meriah menuju kelaurga bahagia dan sejahtera,“ ungkap Haili Yoga

Haili Yoga mengaku, beberapa bulan yang lalu pihaknya melakukan pertemuan dengan para Bidan desa, kepada bidan desa kita menyampaiakan beberapa hal seperti KB dan Stunting. Dalam kesempatan itu kami juga memberikan tugas kepada Bidan desa serta penyuluh KB agar mencatat data yang valid.

“Baik kepada bidan desa maupun penyuluh KB kita meminta melakukan pendataan yang valid dimasing-masing wilayah kerja. Intinya seluruh bidan desa harus punya data yang kongkrit dan valid terkit KB dan Stunting,” tengas Haili Yoga

Dikatakan Haili Yoga, pihaknya melalui Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil melaucingkan program inovasi Alib Bata (Anak lahir bidan beri akta), jadi setiap anak lahir di Kabupaten Bener Meriah akan memiliki akta dalam waktu singkat.

Terkait sutanting, saat ini datanya sudah ada dimasing-masing Polindes terus mengalami penurunan karena ada proses, artinya ada perubahan manset bahwa kasus stunting adalah tangung jawab kita bersama untuk semuanya harus berperan.

"Melihat progres dari tahun 2020 ke 2021 kasus stunting di Bener Meriah sudah sangat menurun, pun demikian kasus stunting menjadi perhatian serius kita bersama," ujarnya

Dimana ditahun 2020 kita mendapat peringkat ke II terbaik di Aceh dalam rangka penurunan stunting, karena stunting di Bener Meriah masih tinggi. Namun, setelah kita cek kelapangan progresnta sudah bagus.

“Setiap sabtu minggu saya selalu turun untuk meninjau pelayana di Polindes, tujuannya untuk memastikan pelayana yang diberikan kepada masyarakat. Kalau pelayanan di polindes itu baik insya allah masyarakat tidak perlu datang ke Kbupaten,” ujar Haili Yoga

Komentar

Loading...