Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Aceh, Safaruddin, SH, MH kembali menjadi narasumber peHTem edisi Senin, 11 Desember 2023 episode ke 33 Tahun ke IV dengan tema: YARA Desak Pemerintah Aceh Tampung Rohingya, Kenapa Masyarakat Menolak? yang dipandu oleh host Irhamni Malika Jangan lupa like share comment and subscribe.

Bersama Aktivis Perempuan Bener Meriah

AWPF Kampanyekan Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

SAMSUDINAceh Women’s for Peace Foundation (AWPF) Aceh bersama puluhan aktivis perempuan Bener Meriah gelar aksi kampaye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak.
A A A

BENER MERIAH - Aceh Women’s for Peace Foundation (AWPF) Aceh bersama puluhan aktivis perempuan Bener Meriah gelar aksi kampaye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Aksi yang dilakukan pegiat HAM kaum perempuan itu, berlangsung di depan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bener Meriah secara turun kejalan dengan membawa spanduk dan poster yang bertuliskan stop kekersan terhadap perempuan. Senin ( 2/12/2019 ).

Selian itu, mereka juga terlihat membagi-bagikan sovenir kepada pengendara roda dua maupun roda empat yang melintas di jalur dua depan Kemenag Bener Meriah.

Direktur AWPF Aceh,  Irmasari kepada media ini menuturkan, pihaknya bersama pendamping kekerasan terhadap perempuan Bener Meriah  melakukan aksi kampanye 16 hari anti kekerasan.

"Aksi ini tadi kita mulai dengan penganugerahan terhadap perempuan Aceh yang inspiratif, dan aksi turun kejalan mengkampanyekan stop kekerasan terhadap perempuan ,” katanya.

Irma menambahkan, hal itu mereka lakukan untuk memberikan penyadaran dan pengetahuan pada masyarakat Bener Meriah  untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan.

“AWPF, kedepan akan melakukan kegiatan-kegiatan untuk pemberdayaan dan penghapusan kekerasan terhadap perempuan diwilayah kerja kita di Aceh,” tutur Irma.

Ia berharap, pemerintah dengan alokasi anggarannya memberikan kontribusi dan dukungannya terhadap kegiatan pemenuhan hak-hak perempuan yang ada di Bener Meriah.

Sementara itu dalam sambutanya Bupati Bener Meriah Tgk Sarkawi mengatakan, kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak sangat penting untuk dilakukan mengingat kasus-kasus besar yang terjadi selama ini seringkali melibatkan perempuan sebagai korban.

Menurut Sarkawi, sebaik baik manusia adalah mereka yang baik terhadap keluaraga, karena melihat banyak kasus yang terjadi pelaku kekerasan itu adalah orang-orang yang dekat.

//www.instagram.com/embed.js

Orang nomor satu di kabupaten penghasil kopi Arabika Gayo itu menyebutkan, tidak ingin hal serupa terjadi di Bener Meriah. Untuk itu melalui kegiatan edukasi ini dirinya berharap kedepanya hak-hak terhadap perempuan terpenuhi dan tidak terjadi lagi kekerasan terhadap perempuan.

"Anak-anak SMA ini yang perlu di bekali pengetahuan terkait buruknya kekerasan terhadap perempuan dan anak dari sedini mungkin. Karena fenomena sekarang ini pikiran anak-anak cenderung dipengaruhi media sosial yang kerap terjadi caci maki, ejek mengejek dan kata-kata buruk yang dikonsumsi sehingga kerap terjadi peristiwa buly terhadap usia remaja disekolah ".

Dalam kesempatan itu, Bupati Bener Meriah juga menyebutkan, untuk saat ini sebanyak 400 kasus yang telah dilaporkan dan dintangani  Mahkamah Syariah Bener Meriah dan sebanyak 300 atau 70 persennya adalah kasus perceraian.

“Ini menunjukan ada sesuatu yang buruk terjadi, karena tidak mungkin orang baik-baik saja lalu mengajukan cerai atau pasah ke pengadilan,”sebut Sarkawi.

Dari pantauan media ini, adapun yang menerima anugerah perempuan inspiratif diantaranya Siti Salawa (Hakim Mahkamah Syariah Bener Meriah ), Purwaningsih, SH (Hakim Pengadilan Negeri Bener Meriah), Raila Wati SH (Relawan Perempuan Difabel), Almarhum Bunda Rosma ( Relawan peduli perempuan dan anak Bener Meriah ).

Rubrik:ACEH

Komentar

Loading...