Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Aceh, Safaruddin, SH, MH kembali menjadi narasumber peHTem edisi Senin, 11 Desember 2023 episode ke 33 Tahun ke IV dengan tema: YARA Desak Pemerintah Aceh Tampung Rohingya, Kenapa Masyarakat Menolak? yang dipandu oleh host Irhamni Malika Jangan lupa like share comment and subscribe.

Tekan Maduro

AS Tampar Kuba dan Venezuela dengan Sanksi Baru

FOTO | ISTIMEWAPresiden Venezuela Nicolas Maduro Moros.
A A A

WASHINGTON - Pemerintahan Donald Trump memberlakukan sanksi baru dan tindakan hukuman lain terhadap Kuba dan Venezuela. Tamparan sanksi baru ini sebagai upaya untuk menekan Presiden Venezuela Nicolas Maduro Moros agar segera lengser.

Havana ikut dijatuhi sanksi baru oleh Washington agar mengakhiri dukungannya terhadap presiden sosialis penerus Hugo Chavez tersebut.

Berbicara kepada kelompok pengasingan Kuba di Miami, Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton mengatakan sanksi baru AS kali ini menargetkan layanan militer dan intelijen Kuba, termasuk maskapai penerbangan milik militer. Selain itu pembatasan perdagangan terhadap Kuba juga diperketat.

Pidato Bolton itu disampaikan tak lama setelah Departemen Luar Negeri AS pada hari Rabu (17/4/2019) mencabut larangan terhadap warga negara AS yang mengajukan tuntutan hukum terhadap perusahaan asing yang menggunakan properti yang disita oleh pemerintah Komunis Kuba sejak revolusi 1959 oleh Fidel Castro.

Keputusan Presiden Donald Trump, yang menurut Departemen Luar Negeri bisa mengeluarkan tuntutan hukum senilai puluhan miliar dolar, menuai kritik cepat dari sekutu Eropa dan Kanada, yang perusahaannya memiliki kepentingan besar di Kuba.

Pemerintah Kuba, yang dapat dihambat dalam upayanya untuk menarik investasi asing baru, mengecam sanksi baru AS sebagai serangan terhadap hukum internasional.

Bolton mengatakan Amerika Serikat juga menjatuhkan sanksi pada bank sentral Venezuela dengan membatasi transaksi AS dan melarang akses lembaga perbankan itu terhadap dolar. Menurutnya, bank sentral Venezuela berperan penting dalam menyokong Maduro untuk tetap berkuasa.

Tak hanya Venzuela dan Kuba, Bolton juga mengumumkan sanksi baru terhadap Nikaragua.

Dalam pidatonya, Bolton mengeluarkan peringatan kepada semua aktor eksternal, termasuk Rusia, atas pengerahan aset militer untuk mendukung pemimpin Venezuela.

"Amerika Serikat akan menganggap tindakan provokatif semacam itu sebagai ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional di kawasan itu," kata Bolton, seperti dikutip Reuters, Kamis (18/4/2019). Pengerahan aset militer yang dimaksud Bolton itu adalah pengiriman pesawat militer Rusia yang membawa 35 ton kargo tidak dikenal dan seratus personel militer Moskow ke Venezuela.

Kendati demikian, Kuba menolak tunduk pada sanksi AS karena membela sekutunya, Maduro. "Tidak ada yang akan merampas (tanah air) dari kami, baik dengan rayuan maupun dengan kekerasan," tulis Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel di Twitter. "Kami orang Kuba tidak menyerah."

Sumber:sindonews.com
Rubrik:DUNIA

Komentar

Loading...