Ketua Koalisi Barisan Guru Bersatu Provinsi Aceh (KoBar-GB Aceh), Dra. Husniati Bantasyam menjadi narasumber peHTem edisi Kamis, 8 Juni 2023 episode ke 84 Tahun ke 3 dengan tema: Menyoal Mutu Pendidikan Anjlok, Nasib Guru Honorer Kandas di Tangan Kadis Pendidikan Aceh? yang dipandu oleh host Siti Aminah, S.IP, M.MLS, Jangan lupa like share comment and subsribe.

Kenali Jenis-jenis Tes HIV

Apa Bedanya dan Siapa yang Perlu?

IlustrasiIlustrasi
A A A

ACEHIMAGE.COM - Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril mengatakan secara kumulatif total ada 14 ribu anak usia 1-14 tahun terinfeksi HIV. Kenali berbagai macam jenis tes HIV yang tersedia.

Meski Covid-19 menyita perhatian selama tiga tahun terakhir, namun Anda tidak boleh lupa ada virus yang tak kalah berbahaya yakni Human Immunodeficiency Virus (HIV).

HIV menyerang sel darah putih sehingga melemahkan sistem imun tubuh. Orang pun mudah sekali terkena penyakit karena tubuh tidak mampu melawan paparan bakteri dan virus.

Dilansir dari laman resmi CDC, seseorang menjalani tes HIV setidaknya sekali dalam rentang usia 13-64 tahun. Menghimpun informasi dari berbagai sumber, berikut jenis tes HIV yang umum dilakukan.

Jenis Tes HIV
1. Tes antibodi
Tes ini digunakan untuk mendeteksi antibodi HIV dalam darah. Antibodi merupakan bentuk respons tubuh saat timbul infeksi. Antibodi HIV akan ditemukan dalam darah seseorang yang terinfeksi HIV.

Umumnya tes ini digunakan sebagai skrining awal. Ada beberapa jenis tes antibodi antara lain:

a. Rapid HIV test, pasien diambil sampel darah lalu dicek dengan alat tes HIV. Tes hanya butuh waktu 20 menit. Namun karena tingkat akurasi rendah, biasanya akan dikonfirmasi lagi dengan tes lain untuk perbandingan.

b. ELISA test, ELISA atau enzyme-linked immunosorbent assay test menggunakan sampel darah lalu dimasukkan dalam antigen HIV.

c. Western blot test, tes merupakan lanjutan dari ELISA test untuk memastikan diagnosis positif HIV.

2. Tes antibodi-antigen
Tes antibodi-antigen merupakan tes kombinasi untuk mendeteksi protein p24 dan atau antibodi HIV-1 atau HIV-2. Ketimbang antibodi, antigen darah bisa didapat lebih cepat.

Jenis tes HIV ini bisa digunakan untuk deteksi HIV sekitar 2-6 minggu setelah perkiraan infeksi.

3. Tes PCR
Tes PCR memiliki tingkat akurasi paling tinggi. PCR begitu familiar semenjak pandemi Covid-19. Namun tes ini tak hanya dikhususkan untuk mendeteksi Covid-19.

Jenis tes HIV satu ini akan memeriksa materi genetik HIV yaitu DNA atau RNA pada darah pasien.

Kemudian, siapa yang memerlukan tes HIV?
Orang setidaknya melakukan tes HIV sekali saja. Namun ada pula orang yang memerlukan tes lebih sering terutama mereka yang termasuk kelompok berisiko.

CDC menyebut orang dalam kelompok berikut setidaknya melakukan tes setahun sekali.

1. Berhubungan seks dengan orang dengan HIV.
2. Punya lebih dari satu partner seks.
3. Pernah berbagi jarum atau alat suntik untuk obat.
4. Pernah terdiagnosis penyakit menular seksual.
5. Pernah terdiagnosis hepatitis atau tuberkulosis.
6. Berhubungan seks dengan pasangan yang tidak diketahui riwayat kesehatannya.

Jenis tes HIV mana yang sesuai? Sebenarnya tes HIV apa pun bisa dilakukan asal secara profesional oleh tenaga kesehatan.[]

Komentar

Loading...