ACEHIMAGE.COM - Rusli Ranto, SH, MH, Ketua Gapensi Aceh Timur dan mantan Ketua DPRK Aceh Timur, mempertanyakan kinerja anggota DPR Aceh dari Daerah Pemilihan (Dapil-6) Kabupaten Aceh Timur.

Ini terkait proyek multiyears atau (tahun jamak) yang ada di Kabupaten Aceh Timur. Sebab, hingga saat ini belum dikerjakan.

"Sejujurnya, saya kecewa, karena dari 27 paket proyek multiyears yang ada di Aceh, hanya di Aceh Timur belum dikerjakan hingga saat ini," ungkap Rusli Ranto kepada media ini, Selasa kemarin di Kota Idi.

Sementara 25 paket multiyears lainnya yang ada di kabupaten/kota sudah dikerjakan dan hampir rampung. "Ada apa dengan anggota DPRA Aceh Timur sehingga belum dikerjakan,” kata Rusli Ranto.

Dirinya menilai, terkait persoalan proyek multiyears tersebut, anggota DPR Aceh leumoh (lemah) pikiran dan aksi.

“Kita minta anggota DPRA Dapil Aceh Timur untuk mendatangi Gubernur Aceh dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), mempertanyakan hal terebut, kenapa sampai saat ini belum dikerjakan,” tegas Rusli Ranto.

Rusli Ranto menambahkan, ada empat kecamatan yang membutuhkan segera mungkin proyek multiyears tersebut dikerjakan. Karena insfrastruktur seperti jalan terlihat mulai terkopak-kapik dan berlubang di sepanjang jalan.

Adapun keempat Kecamatan tadi adalah, Kecamatan Peureulak Barat, Ranto Peureulak, Peunaron dan Kecamatan Serbajadi.

Lantas, siapa saja anggota DPRA asal Dapil 6 Aceh Timur hasil Pileg 2019 lalu?  Tgk Muhammad Yunus M Yusuf (PA) meraih 20.142 suara.   Iskandar Usman Al Farlaky (PA), meraih 17.416 suara.  Martini (PA), mendapatkan 9.767 suara.  Murhaban Makam (PPP), mendapat 7.120 suara.

Muhammad Yunus (Partai Demokrat), meraih 8.772 suara dan Ridwan Abubakar alias Nek Tu (PDA) mendapatkan 4.806 suara.