PT THL Sebut
Ambruknya Jembatan di Bener Meriah Karena Aktivitas Ilegal Loging

ACEHIMAGE.COM – Satu unit jembatan di kawasan Pepantang , Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah ambruk akibat tergerus air.
Jembatan rusak tersebut merupakan akses masyarakat ke kebun dari arah Simpang Empat Kete Kering menuju simpang Pepedang. Akibatnya warga kini harus melintas sungai bila ke kebun.
“Setahun lalu, jembatan ini juga ambruk dan BPBD Bener Meriah memperbaikinya dengan memasang gorong-gorong. Namun kemarin gorong-gorongnya sudah hanyut dibawa air,” kata Azhar warga Kampung Tingkem Asli kepada media ini. Selasa, 9 Mei 2023.
Menurutnya, jembatan itu ambruk karena di bawah gorong-gorong itu menumpuk material kayu sehingga lama kelamaan debit air meningkat dan gorong-gorong hanyut beserta jembatannya.
“Akibat ambruknya jembatan itu, akses masyarakat dari berbagai kampung menuju kebun sangat terganggu,” ujarnya.
Azhar berharap, pemerintah segera memperbaiki jembatan tersebut karena itu merupakan akses utama menuju kebun warga di Kecamatan Bukit.
Azhar juga, menyebutkan selian jembatan tersebut, satu titik lagi jalan menuju kawasan itu juga nyaris putus tergerus air.
Pihak PT THL Jembatan Ambruk itu diduga akibat ilegal logging
Jembatan yang ambruk di kawasan Pepedang, kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah adalah merupakan akses PT Tusam Hutani Lestari (PT THL) mengangkut kayu.
Namun, pihak PT THL mengaku sejak tahun 2015 silam tidak pernah lagi menggunakan jalan tersebut mengangkut kayu gelondong milik mereka.
“kita menduga itu terjadi karena illegal logging di hulu air, dan hanyut menyumbat jembatan tersebut. Yang putus bukan jembatanya tapi jalannya,” kata Kabinhut, Sumadi dan HRD PT THL, Andang Adi.
Hal itu kata mereka, dapat dilihat dari sisa-sisa kayu yang hanyut dibawa arus sungai dari hulu dan tersumbat di jalan tersebut.
Menurutnya, tahun lalu, pihaknya sudah pernah melakukan perbaikan (rehab), namun curah hujan yang tinggi menyebabkan partit jembatan tersumbat dan airnya memutus jalan.
“Sebelum lebaran Idul Fitri 1444 H kemarin, kami sudah berkoordinasi dengan bapak pj bupati, sekda Bener Meriah untuk sama-sama memperbaikinya,” ungkap Sumadi.
Kala itu, kata Sumadi, alat berat milik PU Bener Meriah rusak hingga saat ini kita belum mendapat konfirmasi info selanjutnya dari pihak Pemerintah setempat.
Dalam kesepakatan kita kala itu, sebut Sumadi, pihak PT THL menyediakan BBM dan kebutuhan jembatan (gorong-gorong) dan Pemda menyediakan alat beratnya.
Sumadi menambahkan, selain jembatan itu, sebanyak lima titik jalan dari arah Pepedang menuju Simpang Empat Kute Kering juga rusak. Ujarnta serya menambahkan, memang kita hanya melakukan perehaban jalan di kawasan itu hanya tahun kemarin, namun akhir-akhir ini curah hujan ekstrim sehingga banyak jembatan dan badan jalan rusak.
Komentar