BANDA ACEH – Dalam rangka Ramadhan bulan berbagi, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh didukung oleh Turkiye Diyanet Foundation atau TDV membagikan 400 paket pangan. Paket pangan berisi beragam bahan pokok ini didistribusikan langsung di wilayah Banda Aceh pada 20 April 2021.

Pembagian paket pangan ini merupakan salah satu bentuk nyata dari Gerakan Sedekah Pangan Ramadhan yang telah ACT lakukan dari hari pertama Ramadhan. Gerakan ini mengajak masyarakat untuk bersedekah lebih rutin dalam rangka meningkatkan iman di bulan suci Ramadhan, karena bersedekah akan memberikan kebahagiaan dari mereka yang membutuhkan.

Paket pangan sejumlah 400 paket didistribusikan secara merata ke seluruh wilayah Banda Aceh, selain menyasar langsung ke rumah keluarga prasejahtera, distribusi juga dilakukan dengan pembagian di halaman masjid.

Salah satu tempat pembagian paket pangan adalah di daerah Gampong Bitai, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh, dimana masyarakat Aceh menyebut komplek di sekitar makam ini sebagai “Kampung Turki”. Desa ini menjadi saksi sejarah Aceh membina hubungan yang sangat dekat dengan Negara Turki pada masa lalu. Di Desa Bitai ini terdapat makam para ulama, guru hingga para syuhada Turki.

Zulfurqan selaku Kepala Cabang ACT Aceh mengucapkan, Gerakan Sedekah Pangan Ramadhan ini merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat terhadap kenaikan harga sejumlah bahan pokok, terlebih karena kondisi pandemi Covid-19, ekonomi masyarakat saat ini tentu belum sepenuhnya pulih.

“Diharapkan dengan adanya pembagian paket pangan ini dan masifnya Gerakan Sedekah Pangan Ramadhan dari ACT akan mampu menyelesaikan persoalan ekonomi yang saat ini dialami oleh masyarakat kurang mampu dapat mencukupi kebutuhan pangan,” tambahnya.

Husaini Ismail selaku Direktur Regional Sumbagut mengatakan ini adalah bentuk kepedulian warga Turki kepada Aceh. Menurutnya hal ini adalah jalinan silaturahmi yang terbangun kembali.

Gerakan juga dalam rangka program Ramadhan 2.0 Aksi Tanpa Batas, karena tahun ini merupakan Ramadhan kedua di tengah kondisi pandemi. Situasi masyarakat menurut Husaini benar-benar sedang dalam kondisi berat.

"Diharapkan Aksi Tanpa Batas ini menjadi sebuah doa dan semangat untuk menciptakan program tanpa batas guna dapat menyelesaikan masalah-masalah di sekitar kita. Khususnya di Aceh," katanya.[]