ACEH BARAT - Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Aceh Barat merencanakan akan menjadikan pesisir pantai di wilayah tersebut sebagai kawasan industry udang vaname. Upaya itu dilakukan karena melihat potensi daerah yang sangat cocok jika mengembangan usaha dibidang kelautan, sekaligus untuk menciptakan kelompok usaha mikro menengah di daerah tersebut.

Ketua ISMI Aceh Barat, Amiruddin mengatakan. Saat ini usaha tambak udang yang terdapat di Aceh Barat mencapai 12 Hektare, dengan memanfaatkan pantai yang selama ini terkesan dibiarkan.

“Ada 12 Hektare tambak udang vaname yang sudah dibuat di pesisir pantai Aceh Barat, yang sudah berjalan hampir 2 tahun dan mendapatkan hasil yang cukup besar, serta sudah menyerap tenaga kerja dengan jumlah yang lumayan banyak,” ujar Amir, Rabu 18 Desember 2019.

Hal itu bukan sekedar wacana, Amiruddin yang juga pegusaha tambak udang vaname itu mulai membicarakan permodalan akan usaha tersebut dengan beberapa lembaga penyedia modal seperti BANK dan pemerintah.

Ia melanjutkan, berdasarkan hasil dari rekomendasi pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ISMI di Jakarta pekan lalu, yang dihadiri oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Tetan Madsuki bersama para pengusaha mengharapkan agar UKMM terus diciptakan berdasarkan peluang dan sumber daya yang ada di daerah.

“Di wilayah Aceh khususnya masih sangat sedikit yang berinvestasi di bidang tersebut, makanya saya telah menjadi penjamin kepada pemberi modal untuk membantu kelompok masyarakat yang siap untuk membuat usaha tambak udang vaname,” sebutnya.

Untuk proses pelaksanaan dan perawatan nantinya, Amir mengaku telah memiliki tim ahli baik dibidang perawatan tambak dan udang serta pemasarannya. ISMI berupaya untuk menjadikan Aceh Barat sebagai produsen udang vaname terbesar di Aceh.

“Sekarang pasar udang vaname nasional memang di kuasai oleh India, jika kita mampu bangkit memanfaatkan pantai kita yang luas maka bisa saja kita menyaingi Negara tersebut,” pungkasnya.