Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Aceh, Safaruddin, SH, MH kembali menjadi narasumber peHTem edisi Senin, 11 Desember 2023 episode ke 33 Tahun ke IV dengan tema: YARA Desak Pemerintah Aceh Tampung Rohingya, Kenapa Masyarakat Menolak? yang dipandu oleh host Irhamni Malika Jangan lupa like share comment and subscribe.

Abubakar Minta Penggunaan Sisa APBK-P Tahun 2022 Menyentuh Kepentingan Masyarakat Kurang Mampu

SamsuddinAbubakar sampaikan pandangan umumnya dalam rapat paripurna APBK-P tahun 2022
A A A

ACEHIMAGE.COM – Abubakar anggota DRPK Bener Meriah mengingatkan Penjabat (Pj) Bupati Bener Meriah agar memanfaatkan sisa anggaran dalam Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten Perubahan  (APBK-P) tahun 2022 mengarah kepada kepentingan daerah yang menyentuh kesejahteraan rakyat.

“Saya berharap kepada Pj Bupati Bener Meriah agar sisa anggaran dalam APBK-P diarahkan terhadap kepentingan daerah yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu dan peningkatan kualitas atau SDM,”kata Abubakar dalam pandangan umumnya pada Paripurna APBK-P tahun anggaran 2022. Kamis, 29 September 2022.

Politisi Nasdem itu menekankan, sisa anggaran dalam APBK-P itu jangan melulu untuk proyek fisik seperti Ruang Kelas Baru (RKB)  sementara siswanya tidak ada, serta jangan untuk pengadaan barang-barang seperti membeli kendaraan  kecuali yang bersifat urgen.

“Kecualai kebutuhan kendaraan yang bersifat urgen seperti mobil Ambulance double cabin sesuai kondisi daerah. Sebab anggaran perubahan ini waktunya pendek dan anggarannya juga kecil. Justru itu anggaran yang kecil ini harus dipergunakan dengan tepat dalam waktu singkat agar benar-benar bermanfaat untuk masyarakat,”ujar Abubakar.

Abubakar juga mengatakan, semenjak Bener Meriah mekar dari Kabupaten Aceh Tengah tahun 2004 perkembangan kemajuan Bener Meriah bisa maraton sedikit demi sedikit tatkala dipimpin oleh orang-orang birokrasi.

“Sejak dipimpin oleh Bohari Top, Saat Isra, Ruslan Abdul Gani, Tagore Abubakar dan Sirwandi Laut Tawar, Rusli M Saleh yang berasal dari birokrat daerah ini mengalami kemajuan sedikit demi sedikit. Tetapi, setelah lima tahun dari kepemimpinan mereka kemajuan perkembangan Bener Meriah drastis sangat buruk dipimpin oleh orang bukan birokrat,”ungkap Abubakar.

Kepemimpinan diera yang berasal dari orang bukan birokrat spontan memutus birokrasi, koordinasi, konsultasi, dan silaturahmi ditangan rakyat dan lembaga rakyat saat tercipta pola terkotak-kotak.

Oleh karena itu, kata Abubakar, Penjabat (Pj ) Bupati Bener Meriah Haili Yoga dari kalangan birokrat bisa mengembalikan semua itu bahkan melebihi dari pemimpin-pemimpin yang dari birokrat terdahulu tentu dengan mewaspadai intervensi kebijakan saudara sebagai pemimpin yang ingin maju kecuali kritikan-kritikan yang bersifat konstruktif.

Di awal jabatan, sambung Bakar, seorang pemimpin daerah harus punya program-program unggul yang handal untuk merubah perkembangan kemajuan daerah meroket keatas bukan meluncur ke bawah. Pintanya.

Satu-satunya instrumen yang sangat berpotensi akan bisa merubah perkembangan kemajuan daerah kedepan adalah kualitas atau mutu anak didik di daerah ini sendiri. Anak-anak didik inilah saat ini sebagai embrio nasib daerah kemasa yang akan datang.

Dengan melihat kualitas atau mutu anak-anak didik Bener Meriah saat ini sangat memprihatinkan oleh karena itu tidak salah kiranya jika kami dari lembaga seiring dengan program terkait membina sekolah-sekolah unggul agar Pj Bupati mengevaluasi Kepala Dinas Pendidikan Bener Meriah. Pinta Bakar.[]

Komentar

Loading...